| dc.description.abstract | Kementerian Desa mengalokasikan dana khusus desa untuk pembangunan desa, yang difasilitasi oleh pendamping desa dengan bersinergi bersama kepala desa. Pendamping desa dituntut memiliki berbagai kompetensi dasar sesuai dengan peraturan kementerian desa, sehingga menjadi tolak ukur keberhasilan kegiatan pendampingan. Kepala desa sebagai perpanjangan dari pemerintah di desa, memiliki wewenang untuk mengendalikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh pendamping desa, serta diharapkan mampu bersinergi dan terlibat langsung dalam kegiatan pendamping desa.
Penelitian ini bertujuan pertama untuk menganalisis karakteristik kepala desa, interaksi kepala desa dengan pendamping desa, tingkat pengetahuan kepala desa tentang kompetensi pendamping desa, dan persepsi kepala desa tentang kompetensi pendamping desa; kedua menganalisis pengaruh karakteristik kepala desa, interaksi kepala desa dengan pendamping desa, dan pengetahuan kepala desa tentang kompetensi pendamping desa terhadap persepsi kepala desa tentang kompetensi pendamping desa di Kabupaten Nagan Raya.
Responden dalam penelitian ini adalah kepala desa di Kecamatan Darul Makmur dan Kecamatan Seunagan Timur yang berjumlah 74 orang. Data dikumpulkan pada bulan Juni-Juli 2018 dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel untuk statistik deskriptif dan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 26 untuk statistik inferensial. Hasil penelitian tentang karakteristik kepala desa menunjukkan bahwa secara umum umur kepala desa tergolong produktif dengan rata-rata tingkat pendidikan formal SLTA dan masa kerja tergolong tinggi. Kepala desa sering melakukan pertemuan dalam hal sosialisasi, kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kerja dengan pendamping desa. Kepala desa juga terlibat aktif dalam setiap kegiatan pendamping desa. Dari aspek pengetahuan kepala desa memiliki pengetahuan yang tinggi tentang profil pendamping desa, tugas pendamping desa, serta tugas kepala desa. Secara umum masa kerja kepala desa akan memengaruhi persepsinya terhadap kompetensi pendamping desa, hal ini disebabkan tingginya peluang interaksi antar kepala desa dengan pendamping desa, maka persepsi kepala desa tentang kompetensi pendamping desa semakin positif. Umur, pendidikan formal, dan interaksi kepala desa dengan pendamping desa tidak berpengaruh terhadap persepsi kepala desa tentang kompetensi pendamping desa, hal ini disebabkan karena kepala desa perlu mengetahui setiap tugas pendamping desa agar dapat menilai keberhasilan kompetensi pendamping desa. | id |
