Pertumbuhan Perifiton pada Substrat Tali Rafia yang Berpotensi sebagai Pakan Alami di Lingkungan Pendederan Ikan Nila ( Oreochromis niloticus)
Date
2021Author
Bianingrum, Bianingrum
Nirmala, Kukuh
Setiawati, Mia
Hastuti, Yuni Puji
Metadata
Show full item recordAbstract
Limbah pendederan ikan nila terdapat kelimpahan nutrien yang mampu
dimanfaatkan oleh perifiton. Pertumbuhan dan perkembangan perifiton perlu
menggunakan substrat yang baik seperti substrat organik dan anorganik. Penelitian
perifiton secara langsung pada wadah budidaya dengan menggunakan jarak dapat
mengoptimalkan manfaat nutrien yang terbuang. Hal ini mengadopsi pada pola
penanaman dengan menggunakan jarak tanam rumput laut. Perbedaan jarak tanam
dapat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan, sedangkan panjang pendek pada tali
dapat mempengaruhi luas ruang dalam penyerapan nutrien. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pertumbuhan perifiton pada substrat tali rafia dengan jarak tanam
berbeda yang berpotensi sebagai pakan alami di lingkungan pendederan ikan nila
(Oreochromis niloticus).
Ikan nila yang digunakan berasal dari Institut Pertanian Bogor dengan
berukuran 3,71±0,99 g dan 4,34±0,63 cm. Ikan nila dengan padat tebar 20 ekor m3
dipelihara di kolam (20 × 10 × 1,5 m). Kolam pemeliharaan terdapat 9 hapa (100
× 100 × 50 cm) yang digunakan untuk penempatan substrat. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga
ulangan, masing-masing adalah jarak tali rafia 15 cm dengan 25 substrat (TR15),
jarak tali rafia 25 cm dengan 9 substrat (TR25), dan ketiga jarak tali rafia 35 cm
dengan 4 substrat (TR35).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah jenis, kelimpahan total,
indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi pada
perlakuan TR25 (jarak 25 cm) menunjukkan hasil terbaik. Perlakuan TR25 berbeda
nyata (P<0,05) dibandingkan TR15 dan TR35. Kandungan proksimat perifiton
sebesar protein 33,45 %, BETN 4,06 %, lemak 19,03 %, serat 11,81 %, air 10,00 %,
abu 31,74 %, dan klorofil-a 9757,793 µg/L. Perifiton yang teridentifikasi
diantaranya kelas Cyanophycea terdapat 4 genus, kelas Bacillariophyceae, kelas
Chlorophyceae, kelas Protozoa dan kelas Rotifera.
Hasil penelitian menunjukkan perifiton didominasi oleh Chlorophyceae
dengan memiliki kemampuan beradaptasi lebih cepat dan baik di suatu perairan.
Genus Chlorella yang kaya akan nutrisi dapat berfungsi sebagai pakan alami yang
membantu pertumbuhan pendederan ikan nila. Hasil pengamatan parameter
kualitas air menunjukkan bahwa kualitas air masih dalam batas toleransi pada
pendederan ikan nila. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
substrat tali rafia dengan perlakuan TR25 menghasilkan pertumbuhan perifiton
terbaik, dengan hasil identifikasi tertinggi pada kelas Chlorophyceae dan genus
Chlorella yang berpotensi sebagai pakan alami di Lingkungan Pendederan Ikan
Nila (Oreochromis niloticus). Nile tilapia seed rearing waste has abundant nutrient that can be utilized by
periphyton. Growth and development of periphyton needs better substrates, namely,
organic and inorganic substrates. Periphyton study performed directly into the
culture tank to optimize the nutrient waste utilization. This condition can be
performed by the planting pattern based on the seaweed planting distance. Different
seed planting distances influences the seaweed growth and rope length influences
the space area for nutrient absorption. This study aimed to identify the periphyton
growth on raffia rope substrate that is potentially used as a natural feed in nile tilapia
(Oreochromis niloticus) seed rearing environment.
The nile tilapia fish used were obtained from IPB University with 3,71±0,99
g and 4,34±0,63 cm size. Nile tilapia with 20 fish m-3 were reared in a pond (20 ×
10 × 1,5 m). The rearing pond had 9 rearing nets (100 × 100 × 50 cm) used for
placing the substrates. This study used a completely randomized design with three
treatments and three replications, namely, 15 cm rope distance with 25 substrates
(TR15), 25 cm rope distance with 9 substrates (TR25), and 35 cm rope distance
with 4 substrates (TR35).
This study showed that total types, total abundance, diversity index,
conformity index, and dominance index in TR25 treatment had the best results.
TR25 treatment was significantly different (P<0,05) from TR15 and TR35. The
periphyton proximate contents were 33,45 % protein, 4,06 % NFE, 19,03 % lipid,
11,81 % fiber, 10,00 % moisture, 31,74 % ash, and 9757,793 g/L a-chlorophyll.
The identified periphytons were Cyanophyceae class, Bacillariophyceae class,
Chlorophyceae class, Protozoan class, and Rotifers.
The study results showed that periphytons were dominated by
Chlorophyceae with the capability of fast and well-adaptation in the water. The
Chlorella genus that is rich in nutrients can be functioned as a natural feed, which
improves the nile tilapia seed growth. The water quality observation result showed
that the water quality was still in tolerance limit for nile tilapia seed rearing. This
study concludes that raffia rope substrate with TR25 produces the best periphyton
growth with the highest identification was found from Chlorophyceae class and
Chlorella genus that is potentially used as a natural feed in the nile tilapia
(Oreochromis niloticus) seed rearing environment.
Collections
- MT - Fisheries [2935]