Tingkat Partisipasi Masyarakat Ketambe dalam Pengelolaan Kawasan Wisata Lawe Gurah, Taman Nasional Gunung Leuser
Abstract
Partisipasi masyarakat merupakan faktor kunci dalam keberhasilan
pengelolaan kawasan konservasi yang mewujudkan pengelolaan kawasan yang
bertanggungjawab, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan Kawasan Wisata Lawe Gurah Taman Nasional Gunung Leuser, dan
menentukan hubungan antara tingkat partisipasi dengan karakteristik individu
masyarakat. Hasil penelitian dengan metode Arnstein (1969) memeroleh tingkat
partisipasi pada tingkat manipulasi 48,09%, terapi 47,47%, informasi 75,31%,
konsultasi 34,81%, penenangan 30,38%, kemitraan 18,99%, pendelegasian
kekuasaan 12,53%, dan pengendalian oleh masyarakat 2,53%. Uji chi-square
menunjukkan adanya hubungan antara setiap tingkat partisipasi berikut ini: tingkat
manipulasi, terapi, konsultasi, penenangan dan kemitraan, dengan karakteritsik
yaitu jenis kelamin, pekerjaan, dan bentuk partisipasi; tingkat informasi, dengan 4
peubah karakteristik individu yaitu jenis kelamin, pekerjaan utama, bentuk
partisipasi, dan tempat tinggal; sedangkan tingkat pendelegasian kekuasaan dan
pengendalian oleh masyarakat berhubungan dengan pekerjaan utama dan bentuk
partisipasi. Community participation is the key factor in the success of protected area
management to create responsible management, and improve the welfare of local
communities. This study aims to identify the level of community participation in the
management of Lawe Gurah Tourism Area of Gunung Leuser National Park, to
determine the relationship between the level of participation and community
individual characteristics. The results obtained using Arnstein (1969) method for
the percentage of participation at each stage are as follow: at stages manipulation
48,09%, therapy 47,47%, informing 75,31%, consultation 34,81%, placation
30,38%, partnership 18,99%, delegated power 12,53%, and citizen control 2,53%.
Chi-square tests indicated that relationships occurred between participation level
and community characteristic: manipulation, therapy, consultation, placation and
partnership with gender, occupation, and participation types; informing with
gender, main occupation, participation types, and residency; while delegation of
power and citizen control were related to the main occupation and participation
types