Show simple item record

dc.contributor.advisorMulatsih, Sri
dc.contributor.advisorKarlinasari, Lina
dc.contributor.authorSetyawan, Hendra
dc.date.accessioned2021-02-11T23:31:58Z
dc.date.available2021-02-11T23:31:58Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105869
dc.description.abstractPenerapan sistem pertanian yang intensif mulai menunjukkan dampak negatif. Praktek pertanian yang sangat intensif dengan bergantung pada produk agrokimia berakibat pada terjadinya degradasi lahan. Degradasi lahan ditandai dengan penurunan produktivitas tanaman yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas tanaman. Sistem pengetahuan lokal memberikan gambaran kearifan tradisi masyarakat dalam mendayagunakan sumberdaya alam khususnya sumberdaya lahan secara bijaksana. Kearifan lokal di masing-masing daerah memiliki karakter tersendiri. Salah satunya yang ada di masyarakat Adat Urug, Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi dan mendriskripsikan kearifan lokal yang ada di Kampung Adat Urug dalam pengelolaan lahan sawah; (2)Menghitung kelayakan usaha tani padi di Kampug Adat Urug; (3) Mengevaluasi keberlanjutan penerapan kearifan lokal dalam pengelolaan lahan sawah; (4) Merumuskan strategi dalam melestarikan kearifan lokal di Kampung Adat Urug. Penelitian ini dilakukan di Kampung Adat Urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor pada bulan Agustus hingga Oktober 2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan praktek budidaya padi di Kampung Adat Urug, porter diamond digunakan untuk mengevaluasi keberlanjutan kearifan lokal dalam pengelolaan lahan sawah, analisis usaha tani untuk menghitung kelayakan praktek budidaya padi di Kampung Adat Urug, dan analisis SWOT untuk menyusun strategi dalam melestarikan kearifan lokal di Kampung Adat Urug. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat Adat Urug memiliki peraturan terkait budidaya padi yang harus dijalankan seperti penggunaan varietas lokal, penanaman satu tahun satu kali dan penggunaan peralatan yang masih tradisional. Selain peraturan tentang budidaya padi, masyarakat Adat Urug juga memiliki beberapa upacara Adat yang masih berkaitan dengan pertanian yaitu Upacara Adat Sedekah Bumi dan Upacara Adat Seren Taun. Hasil analisis kelayakan usaha tani menunjukkan bahwa usaha tani di Kampung Adat Urug layak untuk diusahakan dengan nilai dari tiap karakteristik petani didapatkan nilai R/C ratio sebesar 1,86; 1,74; 1,58; dan 1,46. Hasil analisis keberlanjutan penerapan kearifan lokal dalam pengelolaan lahan sawah menunjukkan bahwa Kampung Adat Urug memiliki keunggulan sustainability dalam pengelolaan lahan sawah. Dari hasil analisis SWOT didapatkan 2 prioritas strategi dalam melestarikan kearifan lokal di Kampung Adat Urug yaitu : (I) Penguatan kelembagaan adat dan nilai budaya untuk melestarikan kearifan lokal yang ada; serta (II) Pengembangan budidaya padi yang ramah lingkungan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNatural Resource and Environmental Managementid
dc.titleKearifan Lokal dalam Pengelolaan Lahan Sawah di Kampung Adat Urug Kabupaten Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordFeasibility of Rice Farmingid
dc.subject.keywordPaddy Fieldid
dc.subject.keywordRice Cultivationid
dc.subject.keywordSustainabilityid
dc.subject.keywordSWOT Analysisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record