Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.authorJefry, Jefry
dc.date.accessioned2021-02-08T00:58:29Z
dc.date.available2021-02-08T00:58:29Z
dc.date.issued2021-01
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105763
dc.description.abstractDalam rangka mengurangi penggunaan bahan baku berbasis impor di Indonesia, maka perlu dicari bahan baku alternatif untuk pakan ikan. Salah satu bahan yang berpotensi digunakan untuk mengurangi penggunaan tepung bungkil kedelai adalah tepung daun Indigofera zollingeriana atau dengan nama lokal tarum yang memiliki kandungan nutrisi serta melimpah ketersediaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan tepung daun I. zollingeriana yang dihidrolisis enzim selulase sebagai bahan baku pakan ikan gurami. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: uji hidrolisis tepung daun indigofera (TDI), uji kecernaan bahan dan uji pertumbuhan pada ikan gurami. Pada tahap 1 dilakukan uji hidrolisis TDI menggunakan enzim selulase dosis 0 g Kg-1 (kontrol), 0,4 g Kg-1, 0,8 g Kg-1 dan 1,2 g Kg-1. Proses hidrolisis dilakukan dengan cara enzim selulase dtimbang dan dilarutkan ke dalam air sebanyak 30% lalu dicampurkan TDI. Proses inkubasi dilakukan selama 24 jam secara anaerob, kemudian bahan dianalisis proksimat (protein, lemak, kadar abu, bahan ekstrak tanpa nitrogen dan serat kasar) serta fraksi serat (acid detergent fiber, neutral detergent fiber dan hemiselulosa). Tahap 2 dilakukan uji kecernaan bahan TDI yang telah dihidrolisis enzim selulase dosis berbeda pada ikan gurami selama 30 hari. Indikator yang digunakan pada uji kecernaan menggunakan Cr2O3 yang ditambahkan dalam pakan dan diberikan pada ikan uji sebanyak 3 kali sehari dengan metode sekenyangnya. Ikan yang telah diberi makan diambil fesesnya dengan cara disifon dan dianalisis proksimat. Benih ikan gurami yang digunakan berukuran 7,75 ± 0,30 cm dan bobot 13,65 ± 0,35 g dengan kepadatan 38 ekor/m2. Parameter yang diamati: kecernaan total, kecernaan bahan, kecernaan protein, kecernaan lemak dan kecernaan energi. Tahap 3 dilakukan uji kinerja pertumbuhan pada benih ikan gurami yang diberi pakan mengandung bahan TDI hidrolisis terbaik dari penelitian Tahap 2 sebanyak 0% (kontrol), 15%, 30% dan 45% sebagai salah satu bahan sumber protein dalam pakan. Benih ikan gurami yang digunakan berukuran 5,88 ± 0,15 cm dan bobot 5,95 ± 0,15 g dengan kepadatan 47 ekor/m2. Wadah yang digunakan berupa akuarium berukuran 80 x 40 x 40 cm3 dengan sistem resirkulasi. Benih ikan gurami diberi pakan sebanyak 3 kali sehari dengan metode sekenyangnya dan dilakukan pergantian air sebanyak 15%. Pemeliharaan ikan uji selama 90 hari dengan parameter uji kinerja pertumbuhan yang diukur meliputi: jumlah konsumsi pakan, rasio efisiensi protein, retensi protein, hepatosomatik indeks, efisiensi pakan dan aktivitas enzim pencernaan (protease, lipase dan amilase). Berdasarkan hasil uji fraksi serat pada TDI yang dihidrolisis enzim selulase dosis 1,2 g Kg-1 menunjukkan penurunan signifikan serat kasar sebesar 43,33%, hemiselulosa sebesar 46,02% dan neutral detergent fiber (NDF) sebesar 16,49% dibandingkan perlakuan kontrol (P<0,05). Nilai protein, lemak dan kadar abu pada masing-masing perlakuan tidak berbeda nyata. Hasil uji meningkat signifikan (P<0,05) terhadap nilai kecernaan bahan baku sebesar 11,77-14,68%, kecernaan protein sebesar 1,93-1,96%, kecernaan lemak sebesar 2,70-3,43% dan kecernaan energi sebesar 1,24-1,68% yang dihidrolisis enzim selulase dosis 0,8 dan 1,2 g Kg-1 dibandingkan kontrol (TDI tanpa dihidrolisis). Hasil pada uji kinerja pertumbuhan (laju pertumbuhan spesifik, ratio efisiensi protein dan retensi protein) pada benih ikan gurami yang diberi pakan mengandung TDI hidrolisis sebanyak 15% dalam komposisi pakan mampu memberikan kinerja pertumbuhan yang terbaik dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (tanpa TDI). Parameter derajat kelangsungan hidup pada masing-masing perlakuan tidak berbeda nyata yaitu 100%. Nilai laju pertumbuhan spesifik benih ikan gurami terbaik (P<0,05) terdapat pada dosis kontrol dan 15% yaitu 3,10 ± 0,07% dan nilai efisiensi pakan yaitu 65,51 ± 1,60%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa daun indigofera zollingeriana yang dihidrolisis dengan dosis 1,2 g Kg-1 enzim selulase dapat dimanfaatkan sebanyak 15% pada komposisi pakan benih ikan gurami. Kata kunci: Enzim selulase, Indigofera zollingeriana, kecernaan, Osphronemus gouramiid
dc.description.sponsorshipPribadiid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePemanfaatan Daun Indigofera zolingeriana Dihidrolisis Enzim Selulase sebagai Bahan Pakan Benih Ikan Guramiid
dc.title.alternativeCellulase Hydrolyzed Indigofera zolingeriana Leaf Utilization as A Feed Ingredient for Gourami Fingerlingid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCellulase enzymeid
dc.subject.keywordIndigofera zollingerianaid
dc.subject.keywordgourami digestibilityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record