Analisis Kinerja dan Daya Saing Ekspor Pala Indonesia
Abstract
Pala merupakan komoditas unggulan ekspor Indonesia. Indonesia menjadi
eksportir terbesar di dunia pada komoditas pala dengan HS 090811. Meskipun
demikian tetap diperlukan inovasi serta pengembangan sehingga dapat
meningkatkan nilai ekspor. Penelitian ini menganalisis Kinerja dan Daya Saing
Ekspor Pala Indonesia ke negara tujuan utama dengan menggunakan data dari 9
negara, yaitu Vietnam, Amerika Serikat, Belanda, Jepang, Jerman, Italia,
Singapura, India, dan Korea Selatan selama periode 2012-2018. Metode analisis
yang digunakan yaitu RCA, EPD, X-Model, dan regresi data panel. Hasil RCA
menunjukkan bahwa ekspor pala Indonesia pada semua negara tujuan memiliki
daya saing yang kuat serta keunggulan komparatif. Analisis EPD menunjukkan
Amerika Serikat dan India berada pada posisi Rising Star, Falling Star pada
Vietnam, Jepang, Jerman, Italia, dan Singapura. Kemudian Retreat pada negara
Belanda dan Korea Selatan. Hasil Model-X menunjukkan potensi pengembangan
pasar ekspor pala Indonesia optimis, potensial, dan kurang potensial. Regresi data
panel menunjukkan harga ekspor, nilai tukar riil, dan TBT berpengaruh signifikan
terhadap nilai ekspor pala Indonesia. Nutmeg is Indonesia's leading export commodity. Indonesia is the world's
largest exporter of nutmeg with HS 090811. Nevertheless, innovation and
development are still needed so that it can increase export value. This study
analyzes the performance and competitiveness of Indonesia's nutmeg exports to
major destination countries using data from 9 countries, namely Vietnam, the
United States, the Netherlands, Japan, Germany, Italy, Singapore, India and South
Korea during the 2012-2018 period. The analytical methods used are RCA, EPD,
X-Model, and panel data regression. The RCA results show that Indonesia's nutmeg
exports to all destination countries have strong competitiveness and comparative
advantages. EPD analysis shows the United States and India are in the Rising Star,
Falling Star positions in Vietnam, Japan, Germany, Italy, and Singapore. Then
Retreat to the Netherlands and South Korea. X-Model shows that the potential
development of the Indonesian nutmeg export market is optimistic, potential, and
less potential. Panel data regression shows that export prices, real exchange rates,
and TBT have a significant effect on the export value of Indonesian nutmeg.