Dampak Ekonomi dan Pengelolaan Wisata Berdasarkan Daya Dukung Kawasan di Pemandian Air Panas Nganget Kabupaten Tuban
Abstract
Pemandian Air Panas (PAP) Nganget terletak di Kabupaten Tuban, Jawa
Timur. Mata air panas mengandung belerang merupakan potensi wisata alam
yang menjadi daya tarik utama untuk dikunjungi. Daya tarik tersebut
menyebabkan kunjungan wisatawan meningkat setiap tahun. Peningkatan
kunjungan wisatawan dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat
sekitar, akan tetapi juga dapat meningkatkan potensi terganggunya
kelestarian lingkungan sehingga mengakibatkan ketidakberlanjutan wisata
alam. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengestimasi dampak ekonomi yang
ditimbulkan kegiatan wisata, (2) mengestimasi kapasitas daya dukung
kawasan (DDK) pada kondisi normal dan new normal, dan (3) menganalisis
perubahan jumlah kunjungan wisatawan. Metode yang digunakan adalah
multiplier effect, Cifuentes, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan keynesian multiplier effect (KME) di PAP Nganget sebesar 0,6;
ratio income multiplier tipe I sebesar 1,86; dan tipe II sebesar 2. Kapasitas
DDK PAP Nganget kondisi normal sebesar 321 orang/hari, sedangkan
kondisi new normal sebesar 195 orang/hari. PAP Nganget masih under
carrying capacity dari segi fisiknya, namun dari segi ekologi dan manajemen
telah over carrying capacity yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan.
Diperlukan upaya pembatasan jumlah pengunjung yang disesuaikan dengan
hasil daya dukung efektif. Pembatasan jumlah pengunjung saat kondisi
normal sesuai DDK akan menurunkan KME menjadi 0,53, sedangkan saat
kondisi new normal turun menjadi 0,41.