Analisis Bioekonomi Perikanan Kembung (Rastrelliger spp) di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat
Abstract
Nilai subsektor perikanan terhadap PDRB Kota Padang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan nilai PDRB diiringi oleh peningkatan jumlah nelayan dan peningkatan produksi ikan kembung. Peningkatan produksi ikan dapat mempengaruhi kondisi biologi dan ekonomi perikanan. Kajian ini bertujuan untuk melihat karakteristik dari nelayan ikan kembung, menganalisis pemanfaatan sumberdaya ikan kembung, menganalisis tingkat degradasi sumberdaya ikan kembung serta merumuskan rekomendasi kebijakan dari hasil bioekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan statistic descriptive, analisis bioekonomi model Schnute, analisis degradasi. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik nelayan berupa tingkat pendidikan, umur, jumlah ABK, pengalaman, dan pendapatan. Penangkapan ikan kembung memberikan konstribusi sebesar 13,13% terhadap pendapatan nelayan melaut. Hasil analisis bioekonomi menunjukkan bahwa perikanan ikan kembung terdapat kecenderungan mengalami overfishing secara biologi dan belum terjadi overfishing secara ekonomi karena kondisi perikanan masih mampu mengahasilkan nilai rente yang positif. Laju degradasi ikan kembung di Kota Padang sebesar 0,27 dimana perikanan kembung belum mengalami degradasi. Berdasarkan hal tersebut diperlukan kebijakan untuk pengelolaan perikanan yang dapat mengatur batas penggunaan alat tangkap dalam rangka mengurangi jumlah effort yang berlebih.