Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistiono
dc.contributor.advisorImran, Zulhamsyah
dc.contributor.authorSupratman, Bima Prasetyo
dc.date.accessioned2021-01-30T03:26:20Z
dc.date.available2021-01-30T03:26:20Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105533
dc.description.abstractKawasan pesisir Teluk Jor merupakan salah satu pusat kegiatan perikanan dan ekowisata di Kabupaten Lombok Timur yang juga berperan menjadi sumber penghidupan masyarakat. Kerusakan mangrove yang terjadi di kawasan tersebut mengkonfirmasi adanya banyak intervensi serta perubahan karakteristik lingkungan yang terlalu signifikan. Oleh sebab itu, perlunya pengembangan kawasan ekowisata sebagai salah satu bentuk upaya konservasi mangrove dengan melibatkan masyarakat lokal. Diharapkan pendekatan ini akan dapat menjamin keberlanjutan ekosistem mangrove dan memberikan manfaat lebih besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan penelitian adalah (1) menentukan potensi dan kondisi ekosistem mangrove di Teluk Jor untuk pengembangan ekowisata, (2) menghitung tingkat kesesuaian dan daya dukung ekosistem mangrove di Teluk Jor untuk pengembangan ekowisata, dan (3) merumuskan strategi pengelolaan ekosistem mangrove untuk pengembangan ekowisata. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2018. Lokasi penelitian meliputi dua desa yang terdapat di kawasan Teluk Jor yang mencakup tujuh dusun. Data primer yang diteliti adalah data ekologi mangrove, sosial masyarakat, pengunjung, dan stakeholder. Data sekunder dalam penelitian ini yakni data pendukung yang diperoleh dari studi pustaka pada jurnal dan buku. Analisis data terdiri atas 1) analisis kerapatan mangrove diolah dengan rumus kerapatan mangrove dan dideskripsikan untuk mendapatkan gambaran kondisi mangrove, 2) analisis kesesuaian dan daya dukung kawasan untuk memperoleh tingkat kesesuaian ekowisata dan batas daya dukung wisatawan per hari, 3) analisis sosial untuk mendapatkan gambaran persepsi dan partisipasi masyarakat serta harapan pengunjung, 4) analisis stakeholder untuk memetakan pengaruh dan kepentingan stakeholder terkait pengembangan ekowisata 5) analisis Analytic Network Process (ANP) untuk menentukan prioritas strategi pengembangan ekowisata. Hasil penelitian menunjukkan kawasan mangrove Teluk Jor memiliki 5 jenis mangrove, berbagai biota akuatik dan burung air yang dilindungi dan akses yang sangat mudah dijangkau. Indeks kesesuaian ekowisata mangrove secara rata-rata berdasarkan parameter kesesuaian termasuk dalam kategori sesuai. Indeks kesesuaian ekowisata secara spasial termasuk dalam kategori sesuai dan sangat sesuai dengan daya dukung kawasan untuk kegiatan tracking sebanyak 797 orang per hari. Strategi prioritas pengembangan ekowisata mangrove Teluk Jor yaitu 1) pemeliharaan lingkungan mangrove agar tetap lestari, 2) peningkatan kerjasama dan pemahaman konsep ekowisata bagi stakeholder, 3) peningkatan kesadaran dan pemberdayaan masyarakat, 4) peningkatan komitmen dan dukungan pemerintah untuk pengembangan ekowisata dan 5) pengembangan jasa dan produk ekowisata dengan melibatkan peran stakeholder. Strategi pengembangan ekowisata yang memiliki prioritas nilai tertinggi adalah peningkatan kesadaran dan pemberdayaan masyarakat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCoastal Marine Resourcesid
dc.titleStrategi Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Berbasis Ekowisata di Teluk Jor, Lombok Timurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordJor Bayid
dc.subject.keywordcarrying capacityid
dc.subject.keywordecotourismid
dc.subject.keywordsuitabilityid
dc.subject.keywordmangroveid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record