Penerapan Best Management Practices dalam Mitigasi Konflik Manusia-Satwa Liar di Giam Siak Kecil Bukit Batu, Riau

Abstract

The existence of the Bukit Batu Giam Siak Kecil Biosphere Reserve (GSKBB) is one of the key habitat ecosystems of animals such as elephants and tigers. The manager who controls and utilizes land in the GSKBB Biosphere Reserve buffer zone area is a forestry business permit holder company, in this case managed by Industrial Plantation Forest concession holders who are APP Sinarmas wood suppliers with an area in the buffer zone of 222 426 ha. Most of these areas are home to key wildlife species such as tigers and elephants, as well as a source of food and water for prey habitat such as deer, wild boar, etc. This study aims to: (1) identify the ecological, economic, social and institutional aspects of the efforts to mitigate human and wildlife conflicts that have been carried out by the company, (2) determine the number of wild animals that use the concession area and the extent of the concession area used by wildlife, and (3) developing ideal human-wildlife conflict mitigation strategies from the economic, ecological and social sectors. This research is located in five concessions of APP Sinarmas's timber management unit, PT. Arara Abadi District Duri I, PT. Arara Abadi District Duri II, PT. Sekato Pratama Makmur and PT. Bukit Batu Hutani Alam. These five companies are in the buffer zone of the GSKBB Biosphere Reserve. This study involved 100 respondents from the community and 35 respondents from the company. All respondent data will be analyzed descriptively. Then the data collection of various other resources (carrying capacity of vegetation, water sources, prey animals, etc.) is carried out to complete the analysis related to ecological aspects, economic aspects and social aspects. The data collection of other resources such as elephant populations, tiger populations, and prey animals that enter the area using library data that has been done by companies and other library sources. The analytical method used is the Multi Dimension Scaling (MDS) method to determine the level of sustainability of human and wildlife conflict mitigation efforts. The results of this study in the form of recommendations for the company for an ideal management strategy in efforts to mitigate human and wildlife conflicts that are effective and efficient in accordance with the principles of Best Management Practices. The expected impact on this research is the company's activity continues to run and wildlife conservation, especially elephants and tigers is maintained.

Keberadaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu (GSKBB) merupakan salah satu ekosistem habitat satwa kunci seperti gajah dan harimau. Pihak pengelola yang menguasai dan memanfaatkan lahan di area zona penyangga Cagar Biosfer GSKBB adalah perusahan pemegang ijin usaha kehutanan yang dalam hal ini dikelola oleh pemegang konsesi Hutan Tanaman Industri yang menjadi pemasok kayu APP Sinarmas dengan luas pada zona penyangga yaitu 222 426 ha, sebagian besar wilayah ini merupakan salah satu wilayah jelajah satwa kunci seperti harimau dan gajah, sekaligus sebagai sumber pakan dan air bagi habitat satwa mangsa seperti rusa, babi hutan, dll. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifiaksi aspek ekologi, ekonomi, sosial serta aspek kelembagaan dari upaya mitigasi konflik manusia dan satwa liar yang telah dilakukan oleh perusahan, (2) mengetahui jumlah satwa liar yang menggunakan kawasan konsesi serta luasan areal konsesi yang digunakan oleh satwa liar, dan (3) menyusun status keberlanjutan dari upaya mitigasi konflik manusia-satwa liar yang telah dilaksanakan perusahan. Penelitian ini berlokasi di tiga kawasan konsesi unit pengelolaan kayu APP Sinarmas yaitu PT. Arara Abadi Distrik Duri I dan Distrik Duri II, PT. Sekato Pratama Makmur dan PT. Bukit Batu Hutani Alam. Ketiga perusahan ini berada di zona penyangga pada Cagar Biosfer GSKBB. Penelitian ini melibatkan 100 responden dari masyarakat serta 35 responden dari perusahan. Semua data responden akan dianalisis secara deskriptif. Kemudian pendataan berbagai sumber daya lainnya (daya dukung vegetasi, sumber air, satwa mangsa, dll) dilakukan untuk melengkapi analisa terkait aspek ekologi, aspek ekonomi dan aspek sosial. Pendataan sumber daya lainnya seperti populasi gajah, populasi harimau, serta satwa mangsa yang memasuki kawasan menggunakan data pustaka yang telah dilakukan oleh perusahan maupun sumber pustaka lainnya. Metode analisis yang digunakan adalah metode Multi Dimension Scalling (MDS) untuk mengetahui tingkat keberlanjutan dari upaya mitigasi konflik manusia dan satwa liar. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi bagi pihak perusahan untuk strategi pengelolaan yang ideal dalam upaya mitigasi konflik manusia dan satwa liar yang efektif dan efesien sesuai dengan prinsip Best Management Practices. Dampak yang diharapkan pada penelitian ini aktivitas perusahan tetap berjalan serta konservasi satwa liar terutama gajah dan harimau tetap terjaga.