Show simple item record

dc.contributor.advisorRaffiudin, Rika
dc.contributor.advisorJuliandi, Berry
dc.contributor.authorZahara, Innayah
dc.date.accessioned2021-01-25T10:12:41Z
dc.date.available2021-01-25T10:12:41Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105403
dc.description.abstractLebah Apis dorsata tersebar luas di kepulauan Indonesia, namun, hubungan kekerabatan berdasarkan variasi landmark yang menunjukkan pola persebarannya belum pernah dianalisis. Lebah A. dorsata memiliki landmark homolog pada venasi sayap yang merupakan karakter dapat diturunkan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi landmark penciri venasi sayap A. d. dorsata asal Pulau Sumatera, Belitung, Jawa, Sumbawa, Maluku dan A. d. binghami asal Pulau Sulawesi serta menganalisis hubungan kekerabatannya. Metode yang digunakan adalah digitasi landmark dan menganalisis kekerabatan melalui landmark venasi sayap dengan perangkat lunak Thin Plate Spin (TPS) dan R. Grid deformasi berdasarkan konfigurasi landmark menunjukkan variasi venasi sayap A. dorsata. Variasi landmark pada grid deformasi dipengaruhi oleh bending energies. Bending energies menunjukkan penciri landmark 14 dengan nilai variansi yang tinggi serta landmark 16 dan 17 adalah dua nilai dengan kontribusi relatif tertinggi. Landmark tersebut dikenal dengan cubital index dalam morfometika tradisional yang juga digunakan sebagai karakter menentukan subspesies lebah madu. Plot ordinasi menunjukkan sebaran dan kedekatan individu A. dorsata berdasarkan morphometrika geometrik venasi sayap dari berbagai pulau di Indonesia. Kladogram hasil analisis kekerabatan berdasarkan metode neighbor-joining menyatakan bahwa A. dorsata asal Sumbawa dan Sulawesi terdapat pada clade yang terpisah dari A. dorsata di pulau lainnya.id
dc.description.abstractApis dorsata distributes across a large area in the Indonesian archipelago, however, the relationship based on landmark variations to reveal the pattern of their distribution has never been analyzed. Apis dorsata has homologous landmarks on wing venation which presumably are inherited. This research aimed to explore the venation landmark of A. dorsata wings from Sumatera, Belitung, Java, Sumbawa, Mollucas dan A. d. binghami from Sulawesi and analysed their relationships. The method employed were landmark digitization and the relationship of the wing venation landmarks using Thin Plate Spin (TPS) and R software. Deformation grids based on landmark configurations showed variations in the venation of the A. dorsata wing which are influenced by bending energies. The bending energies revealed that the landmark 14 has high variance value and the landmark 16 and 17 were the two highest value of relative contribution. These landmarks were known as the cubital index in the traditional morphometrics, are used for subspecies determining in honey bees. Ordination plots presented that the distribution and proximity of A. dorsata individuals based on wing morphometric geometric. The cladogram based on neighbor-joining showed that A. dorsata from Sumbawa and Sulawesi are in a clade separated with A. dorsata from other islands.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMorfometrika Geometrik Venasi Sayap Lebah Apis dorsataid
dc.title.alternativeGeometric morphometrics of wing venation honey bee Apis dorsataid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordApis dorsataid
dc.subject.keywordA. dorsata binghamiid
dc.subject.keywordcubital indexid
dc.subject.keyworddigitasi landmark sayapid
dc.subject.keywordSulawesiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record