| dc.description.abstract | Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu tanaman yang menjadi komoditas unggulan agribisnis Indonesia. Inovasi yang dapat diterapkan dalam teknik budidaya tanaman melon adalah hidroponik. Sistem hidroponik yang digunakan tanaman melon adalah teknologi hidroponik sistem substrat dengan pemberian larutan hara melalui irigasi tetes (drip irrigation). Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas melon serta meningkatkan daya tahan tanaman dapat dilakukan penambahan unsur silika. Silika (Si) dikenal sebagai unsur hara bermanfaat. Meskipun syarat sebagai unsur hara esensial belum terpenuhi, namun unsur Si telah lama diketahui sebagai unsur penting bagi beberapa tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman melon hidroponik terhadap aplikasi nano silika melalui daun. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal. Perlakuan pada percobaan ini adalah peningkatan konsentrasi nano silika dari konsentrasi yang direkomendasikan sebanyak 5 taraf yaitu 0.00, 0.75, 1.50, 2.25, dan 3.00 ml/liter air, dengan 4 ulangan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 2 tanaman yang diamati sehingga terdapat 40 tanaman contoh. Pengamatan yang dilakukan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, diameter batang, bunga jantan, bunga betina, bunga betina rontok, bobot buah, diameter buah, tebal daging buah, dan kemanisan. Hasil percobaan menunjukan bahwa aplikasi nano silika pada tanaman melon tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman dan kualitas buah melon, kecuali jumlah bunga betina yang rontok pada umur 3 MST. Terdapat korelasi positif antara tinggi ruas dengan ukuran buah melon. | id |
