Show simple item record

dc.contributor.advisorBriawan, Dodik
dc.contributor.advisorRiyadina, Woro
dc.contributor.authorNurpratama, Widya Lestari
dc.date.accessioned2021-01-14T05:47:31Z
dc.date.available2021-01-14T05:47:31Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105254
dc.description.abstractPenyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan bagian dari Penyakit Tidak Menular (PTM) dan menyebabkan kematian sebesar 85% (WHO 2016). Kualitas diet dapat menurunkan komplikasi hingga kematiansebesar 17 sampai 26%, sehingga perubahan kualitas diet penting pada PJK (Guinter et al. 2018; Prieto et al. 2017).Metode Alternate Healthy Eating Index (AHEI) modifikasiyang dikembangkan berdasarkan AHEI 2010 digunakan untuk melihat kualitas dietyang porsinya disesuaikan dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 2014.Perubahan kualitas dietdilihat dari hasil kualitas diet pada saat sebelum dan setelah diagnosis penyakit, dan perubahannya dapat disebabkan oleh kondisi penderita(McGrievyet al. 2008).Berdasarkan penelitian Lee et al.(2007) dan Prieto et al. (2015) menunjukkan bahwa terdapat perubahan kualitas diet setelah terdiagnosis penyakit, kualitas diet mengalami peningkatan 8.3% untuk laki-laki, dan 7.9% untuk wanita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kualitas diet penderita PJK pada usia dewasa (29 tahun keatas) di Kota Bogor.Tujuan khusus penelitian ini yaitu 1) Menilai karakteristik subjek yang terdiri dari karakteristik demografi, faktor perilaku, dan faktor komorbid;2) HubunganAHEI sebagai instrumen penilaian kualitas diet dengan biomarker SM pada penderita PJK; 3) Menganalisis perubahan kualitas diet;4)Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perubahan kualitas diet. Desain studi yang digunakan adalah desain studi longitudinal dengan repeated measures. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FRPTM) yang telah dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.Data yang dianalisis yaitu semua data kasus baru PJKyang muncul selama follow up 4 tahun yang berjumlah 124. Data konsumsi food recall 1x24 jamdiambil saat setahun sebelum dan setahun setelah terdiagnosisPJK. Data biomarker Sindrom Metabolik (SM) pada penelitian ini yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik, glukosa darah puasa, glukosa darah pasca pembebanan, kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL), dan trigliserida. Data karakteristik subjek yaitu faktor demografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan keluarga, pekerjaan), faktor perilaku (merokok, aktivitas fisik), dan faktor komorbid (hipertensi, diabetes, obesitas, gangguan profil lipid, dan strok) diambil pada saat subjek terdiagnosisPJK.Kualitas diet dinilai menggunakan AHEI modifikasi. Data dianalisis menggunakan uji Pearson, Spearman, Paired t-test, Wilcoxon test, Chi-Square,dan Regresi Logistic. Mayoritas penderita PJKberusia46-55 tahun (40.3%),perempuan (73.4%), tingkat pendidikan SMP dan SMA (43.5%), tingkat pendapatan keluarga cukup (58.9%), dan bekerja (58.9%). Perilaku penderita PJKyaitu melakukan aktivitas fisik cukup (60.5%), dan memiliki kebiasaan tidak merokok (48.4%). Komorbid penderita PJKyaitu hipertensi (58.1%), obesitas (58.1%), kolesterolLDLtinggi (83.9%), dan kolesterol HDL rendah (60.5%).Tidak terdapat hubungan antara skor kualitas diet total dengan nilai biomarker SM. Terdapat hubungan bermakna antara skor komponenminuman berpemanis dengan glukosa darah puasa (p=0.002; r=0.271), glukosa darah pasca pembebanan (p=0.033; r=0.191), dan kolesterol HDL(p=0.026; r=-0.200). Terdapat hubungan bermakna antara skor komponen Polyunsaturated Fatty Acids(PUFA)dengan kolesterolHDL(p=0.015; r=0.219). Sehingga AHEIdapat digunakan sebagai instrumen penilaian kualitas diet bagi PJKmelalui komponen minuman berpemanis, dan PUFA. Total skor kualitas diet setahun sebelumPJK58.6 poin dan setahun setelahPJK63.6 poin. Total skor kualitas diet meningkat (kualitas diet membaik) setahun setelah PJKsebesar 5 poin, sebanyak 66.9% memiliki peningkatan skor (kualitas diet membaik) dan 33.1% memiliki penurunan skor (kualitas diet memburuk).Rata-rata skor yang mengalami peningkatan yaitu skor kualitas diet total, buah-buahan,kacang-kacangan, sodium, dan terdapat perbedaan perubahan yang signifikan (p<0.05). Sedangkan rata-rata skor yang mengalami penurunan yaitukomponen daging merah/olahannya,danstabil yaitukomponen sayur-sayuran, minuman berpemanis, lemak trans, omega 3, PUFA, dan alkohol. Skor komponen yang mengalami penurunan dan stabil, keduanya tidak terdapat perbedaan perubahan kualitas diet yang signifikan (p>0.05). Setelah dikontrol dengan faktor lain, faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan kualitas diet yaitu pendapatan keluarga cukup (≥Rp 3557146) [OR=7.35(95%CI: 2.83,19.08)], subjek yang memiliki pendapatan keluarga cukup dapat meningkatkan kualitas diet 7.35 kali dibandingkan dengan subjek yang memiliki pendapatan keluarga kurang.Aktivitas fisik cukup (≥600 MET) [OR=3.46(95% CI: 1.29,9.29)], subjek yang memiliki aktivitas fisik yang cukup dapat meningkatkan kualitas diet 3.46 kali dibandingkan dengan subjek dengan tingkat aktivitas fisik yang kurang. Kolesterol HDLtinggi [OR=0.15(95% CI: 0.05,0.41)],dapat menurunkan kualitas diet. Sebagian besar subjek memiliki peningkatan kualitas diet sebesar 7.9% pada komponen buah 51.9%, kacang 16.9%, dan sodium 10.6%. Peningkatan kualitas diet dipengaruhi oleh faktor pendapatan keluarga, dan aktivitas fisik. Rekomendasi porsi diet bagi penderita PJKyang harus ditingkatkan yaitu batasi konsumsi gula kurang dari duasdm/hari, konsumsi sayur sesuai anjuran yaitu tiga sampai empatporsi/hari, buah lima porsi/hari, protein nabati tiga porsi/hari, batasi sodium, minuman dan makanan yang diawetkan, serta batasi makanan yang digoreng.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutrition Scienceid
dc.titlePerubahan Kualitas Diet Penderita Penyakit Jantung Koroner pada Usia Dewasa di Kota Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordIndonesian healthy eating indexid
dc.subject.keywordpenyakit jantung koronerid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record