Eksplorasi Antibakteri dari Kapang Tanah Institut Pertanian Bogor terhadap Multidrug Resistant Staphylococcus aureus
View/ Open
Date
2020Author
Amelia, Dewa Ayu Regina
Afiff, Usamah
Soehartono, R Harry
Metadata
Show full item recordAbstract
Penemuan antibakteri baru yang berasal dari metabolit sekunder asal kapang
tanah mendorong pencarian potensi antibakteri baru yang dihasilkan oleh jenis
kapang tanah yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan untuk
mengeksplorasi potensi kapang tanah yang terdapat di Institut Pertanian Bogor.
Sampel tanah diambil berjumlah 15 sampel masing-masing seberat 500 gram dari
5 tempat di sekitar Institut Pertanian Bogor dengan kedalaman 20 cm. Dari 15
sampel tanah didapati 9 isolat kapang tanah tumbuh, dikultivasi selama 28 hari
tanpa pencahayaan dengan menggunakan waterbath shaker dan diekstrasi dengan
menggunakan rotary evaporator pada suhu 40oC. Ekstraksi miselium
menggunakan campuran larutan diklorometana dan metanol dengan perbandingan
1:1. Ekstraksi filtrat menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan larutan etil
asetat. Pengujian antibakteri menggunakan metode agar well diffusion. Hasil uji
menunjukan dari 9 isolat ekstrak filtrat kapang tanah terdapat 7 isolat yang
membentuk zona hambat, sedangkan ekstrak milselium pada 9 isolat kapang tanah
tidak membentuk zona hambat. Isolat 11 membentuk zona hambat paling besar
dengan diameter 8 mm terhadap bakteri Multidrug Resistant Staphylococcus aureus.