Show simple item record

dc.contributor.advisorMurtilaksono, Kukuh
dc.contributor.advisorMunibah, Khursatul
dc.contributor.authorWulandari, Rina
dc.date.accessioned2021-01-11T00:37:27Z
dc.date.available2021-01-11T00:37:27Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105210
dc.description.abstractDAS Cisadane merupakan salah satu dari 15 DAS prioritas untuk segera dipulihkan kondisinya. Salah satu permasalahan pada DAS Cisadane adalah tingginya laju alih fungsi lahan, terutama pertambahan lahan terbangun. Penelitian ini bertujuan untuk: (i) memetakan dan mendeskripsikan kecenderungan perubahan lahan antara tahun 2003, 2009, 2013 dan 2018; (ii) memetakan fungsi lingkungan dan sosial ekonomi DAS Cisadane; (iii) menyusun model spasial proyeksi penggunaan lahan DAS Cisadane berdasarkan kondisi Business as Usual (BAU) dan skenario peningkatan fungsi lingkungan; dan (iv) menyusun dan memetakan arahan penggunaan lahan berdasarkan fungsi kelestarian lingkungan dan sosial ekonomi DAS Cisadane. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan analisis spasial, permodelan spasial dan uraian deskriptif baik kuantitatif maupun kualitatif. Analisis perubahan data historis dilakukan menggunakan perangkat lunak ArcGIS versi 10.5, sementara permodelan penggunaan lahan dilakukan menggunakan modul land change modeler yang terdapat pada perangkat lunak Terrset dengan algoritma Markov Chain. Penyusunan skenario peningkatan fungsi lingkungan dilakukan menggunakan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) menggunakan teknik AHP untuk melakukan pembobotan parameter. Dalam kurun waktu tahun 2003 sampai 2018 telah terjadi perubahan penggunaan lahan sebanyak 35% pada DAS Cisadane. Dari jumlah tersebut, perubahan terbanyak adalah peningkatan jumlah lahan terbangun (123%). Sementara itu, hutan dan sawah mengalami penurunan masing – masing sebesar 12% dan 55%. Proyeksi penggunaan lahan dilakukan untuk tahun 2036 pada kondisi BAU dan skenario peningkatan fungsi lingkungan. Berdasarkan peta proyeksi penggunaan lahan, dapat diketahui bahwa skenario fungsi lingkungan dapat menahan laju deforestasi sebesar 7% dibandingkan dengan kondisi BAU. Pertumbuhan lahan terbangun tahun 2036 pada kondisi BAU diperkirakan sebesar 14%. Sementara itu, pada skenario peningkatan fungsi lindung pertumbuhan lahan terbangun diperkirakan sebesar 12%. Namun demikian, pada kedua skenario lahan sawah diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 53%. Arahan penggunaan lahan DAS Cisadane untuk peningkatan fungsi lingkungan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap fungsi sosial ekonomi. Beberapa teknik konservasi yang dapat dilakukan diantaranya efisiensi perencanaan ruang dalam konsesi kehutanan dan perkebunan, perhutanan sosial, agroforestri, dan pembuatan konektivitas ruang terbuka hijau dan biru. Penggunaan teknik AHP dalam penentuan bobot prioritas pengelolaan lahan dapat dilakukan dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan terkait. Hal ini dapat mendorong tingkat partisipasi para pemangku kepentingan dalam pengelolaan DAS Cisadane.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNatural Resources and Environmental Management Sciencesid
dc.titleModel Spasial Perubahan dan Arahan Penggunaan Lahan Berkelanjutan di DAS Cisadaneid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDAS Cisadaneid
dc.subject.keywordproyeksi penggunaan lahanid
dc.subject.keywordarahan penggunaan lahanid
dc.subject.keywordMCDMid
dc.subject.keywordMarkov Chainid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record