Kandungan Total Fenolik, Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Jengger Ayam (Celosia cristata L.).

Abstract

Bunga jengger ayam (Celosia cristata L.) merupakan tanaman asli daerah tropis Asia yang dapat digunakan sebagai sumber antioksidan yang potensial. Bunga jengger ayam memiliki kandungan utama metabolit sekunder, yaitu senyawa fenolik yang diketahui memiliki kemampuan sebagai antioksidan, khususnya flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kandungan total fenolik, flavonoid, dan aktivitas antioksidan ekstrak bunga jengger ayam dengan berbagai macam pelarut. Ekstraksi bunga jengger ayam dilakukan menggunakan lima pelarut yaitu air, metanol, etanol, aseton, dan isopropanol, pada sampel yang sudah dikeringkan dan dibuat dalam bentuk simplisia. Ekstrak air menghasilkan total fenolik tertinggi yaitu 1.1941 mg GAE/ g bobot kering dan ekstrak metanol menghasilkan total flavonoid tertinggi yaitu 0.0949 mg QE/ g bobot kering dibandingkan esktrak lainnya. Ekstrak aseton menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 0.3966 μmol TE/ g bobot kering pada metode DPPH dan pada metode FRAP sebesar 19.2283 μmol TE/ g bobot kering. Aktivitas antioksidan tertinggi dengan metode Cuprac dihasilkan ekstrak metanol sebesar 21.9088 μmol TE/ g bobot kering dibandingkan ekstrak lainnya. Berdasarkan dari semua komponen uji yang dilakukan, esktrak isopropanol menunjukkan hasil yang paling rendah dan tidak optimal untuk analisis metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan pada bunga jengger ayam dibandingkan ekstrak pelarut lainnya.