Zat Warna dari Jamur Pelapuk Kayu sebagai Alternatif Pewarna Tekstil
View/ Open
Date
2020Author
Suharti, Asrie
Manaf, Lisdar A.
Ariyanti, Nunik Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Jamur pelapuk kayu merupakan jamur makro yang memiliki potensi sebagai
pewarna alami. Penelitian ini bertujuan menguji zat warna yang terdapat pada tubuh
buah jamur pelapuk kayu pada benang kapas, kain katun dan benang wol.
Pengambilan sampel dilakukan di Hutan Penelitian Dramaga, Bogor dengan metode
eksplorasi. Tubuh buah jamur diekstrak dengan air untuk mendapatkan zat warna dan
diuji spektrum emisi fluoresensinya. Uji pewarnaan larutan ekstrak jamur pada
benang kapas, kain katun, serta benang wol dilakukan dengan perlakuan dua macam
mordan (alum dan iron) dan tanpa mordan. Bahan tekstil yang telah diuji warna
selanjutnya diuji ketahanan luntur warnanya menggunakan larutan deterjen 1%.
Jamur pelapuk kayu yang diperoleh pada penelitian ini sebanyak enam jenis, yaitu
Ganoderma sp., Lentinus squarrosulus, Microporus xanthopus, polypore 1, polypore
2, dan polypore 3. Larutan pewarna hasil ekstraksi tubuh buah semua jenis jamur
berwarna jingga muda hingga coklat. Pengukuran emisi fluoresensi larutan ekstrak
jamur menunjukkan panjang gelombang optimum seluruh jenis jamur berkisar antara
511 nm – 529 nm. Uji pewarnaan menunjukkan benang wol paling baik menyerap zat
warna dan warna yang dihasilkan ialah coklat. Mordan tidak mempengaruhi hasil
pewarnaan pada penelitian ini. Hasil uji kelunturan menunjukkan warna pada benang
wol lebih tahan terhadap pencucian dengan deterjen 1% dibandingkan warna pada
benang kapas dan kain katun.
Collections
- UT - Biology [2145]