dc.description.abstract | Pengobatan kanker secara konvensional yang kerap gagal akibat terbentuknya resistensi mendorong dilakukannya penelitian untuk mencari antikanker dari bahan alam. Penelitian terkini melaporkan biji mahoni berdaun lebar (Swietenia macrophylla) bermanfaat sebagai antikanker dan mengandung senyawa golongan triterpenoid sebagai komponen utamanya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendapatkan fraksi paling toksik dari biji tersebut terhadap larva udang Artemia salina dan membuktikan keberadaan senyawa golongan triterpenoid pada fraksi tersebut. Sampel dikeringudarakan dan digiling, kemudian disokletasi untuk menghilangkan senyawa non-polar. Selanjutnya, sampel diekstraksi dengan etanol dan dipartisi dengan etil asetat. Ekstrak kemudian difraksionasi menggunakan kromatografi cair vakum yang menghasilkan 5 fraksi. Uji toksisitas kelima fraksi terhadap larva udang menunjukkan fraksi 5 merupakan fraksi paling toksik dengan nilai LC50 28 μg/mL (SD ± 0.6347). Fraksi paling toksik terbukti mengandung senyawa golongan triterpenoid aktif yang dibuktikan saat pelat kromatografi lapis tipis disemprot dengan pereaksi Liebermann-Burchard. | id |