Show simple item record

dc.contributor.advisorYuwono, Arief Sabdo
dc.contributor.authorMaharani, Virda
dc.date.accessioned2020-12-27T01:39:46Z
dc.date.available2020-12-27T01:39:46Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104859
dc.description.abstractPenilaian kesehatan ekosistem diperlukan untuk mengetahui perubahan ekosistem yang terjadi. Indeks kesehatan ekosistem dianggap mampu menjadi parameter yang tepat dengan berpedoman pada IKLH Nasional. Penghitungan indeks kesehatan ekosistem terdiri dari enam indikator penilaian yaitu: indeks pencemaran air, pencemaran udara, tutupan hutan, keanekaragaman hayati, kesehatan lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menyusun indeks kesehatan ekosistem perdesaan di Pulau Jawa dan memperoleh sistem penilaian kesehatan ekosistem dengan pendekatan kualitatif. Hasil perhitungan indeks kesehatan ekosistem perdesaan di Kabupaten Sukoharjo sebesar 61,63; Probolinggo sebesar 61,69; Lumajang sebesar 81,11; Lamongan sebesar 66,64; Brebes sebesar 64,97; Sidoarjo sebesar 53,42; Bantul sebesar 65,38; dan Kulon Progo sebesar 68,80. Penelitian ini mengindikasikan bahwa penilaian kesehatan ekosistem perdesaan dengan penambahan tiga indikator memiliki nilai signifikansi yang lebih tinggi dibanding metode penilaian IKLH yang saat ini digunakan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCivil and Environmental Engineeringid
dc.titlePenyusunan Indeks Kesehatan Ekosistem Kabupaten Kulon Progo dan Perdesaan di Pulau Jawaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordIndeks kesehatan ekosistemid
dc.subject.keywordperdesaanid
dc.subject.keywordPulau Jawaid
dc.subject.keywordindikatorid
dc.subject.keywordpenilaianid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record