Perancangan Sumur Resapan Paralel Sebagai Implementasi Prinsip Green Building Pada Gedung Kuliah Baru IPB Dramaga
View/ Open
Date
2020Author
Fadila, Hana
Chadirin, Yudi
Saptomo, Satyanto Krido
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan tata guna lahan akibat perkembangan sektor pembangunan sangat berdampak terhadap pola aliran limpasan yang mengakibatkan masalah genangan dan banjir. Hal ini menyebabkan green building menjadi urgensi khususnya dalam menerapkan sumur resapan dan green roof untuk meretensi air hujan. Gedung kuliah baru IPB Dramaga sudah seharusnya mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan program green campus 2020. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sumur resapan paralel pada gedung tersebut dan menganalisis dampak adanya green roof terhadap penilaian tepat guna lahan dan terhadap efektivitas sumur resapan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2020 dengan melakukan studi literatur data sekunder. Sumur resapan yang direncanakan yaitu tipe IV dengan kedalaman 2 m dan diameter 1.5 m sejumlah 17 buah. Sumur resapan efektif menahan 17.77% debit andil banjir lahan dengan biaya yang pembangunan sebesar Rp. 99,941,475.00 . Dampak positif media green roof dengan kemampuan retensi air hujan 92,57% yaitu mengurangi debit puncak limpasan dari 26.35 m3/jam menjadi 25.21 m3/jam, sedangkan dampak negatif penggunaan green roof yaitu peningkatan konsentrasi TSS dan TDS yang akan mengakibatkan pendangkalan dan berkurangnya efektivitas sumur yang dapat ditanggulangi dengan penegrukan berkala dan pemasangan roof drain. Nilai total kategori appropriate site development (tepat guna lahan) pada tahap rekognisi desain dengan adanya sumur resapan dan green roof hanya 6 dari total 17 poin dengan kondisi nilai prasyarat ASD P-1 terpenuhi dan ASD P-2 tidak terpenuhi, atau 7.76% dari penilaian green building kategori tepat guna lahan. Hal ini diakibatkan beberapa tolak ukur tidak masuk kedalam ruang lingkup penelitian dan beberapa tidak terpenuhi.