| dc.description.abstract | Total petroleum hidrokarbon (TPH) mendeskripsikan salah satu kelompok kontaminan organik yang paling umum dalam minyak bumi yang lama terurai, terakumulasi secara biokimia dan beracun bagi berbagai organisme. TPH dianggap sebagai polutan prioritas di lingkungan, sehingga perlu upaya remediasi untuk menangani pencemaran bahan tersebut. Tujuan penelitian ini mengevalusi efesiensi Rhizopora apiculata sebagai agen fitoremediasi TPH di sedimen mangrove berdasarkan konsentrasi dan laju degradasi TPH. Percobaan dilakukan pada ekosistem mangrove di Kampung Madong, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Sistem mesokosm percobaan terdiri dari 3 perlakuan dengan 3 ulangan pada setiap perlakuan. Selama percobaan dilakukan pemantauan konsentrasi TPH dan karakteristik sedimen meliputi total organik karbon (TOC), ukuran butir sedimen, dan kadar air sedimen. Setelah perlakuan 100 hari yang diamati pada sistem mesokosm menunjukkan berbagai tingkat pengurangan TPH dari sedimen yang tercemar minyak mentah. Konsentrasi TPH sampel A cenderung terjadi penambahan konsentrasi TPH selama 100 hari sebesar -304.57 mg/kg bk dengan laju penambahan TPH rata rata 0.0016/hari, sampel B terjadi degradasi TPH sebesar 13438.97 mg/kg bk dengan laju rata – rata 0,0101/hari, lalu sampel C terjadi degradasi TPH sebesar 13509.21 mg/kg bk dengan laju rata – rata 0.0099/hari. Konsentrasi degradasi TPH selama 100 hari dan laju degradasi antara perlakuan A, B dan C diketahui berbeda tidak nyata secara statistik sehingga efisiensi mangrove pada degradasi TPH belum signifikan. | id |
