dc.description.abstract | Selat Sunda merupakan perairan yang memiliki sumber daya yang pemanfaatannya berisfat open access, yang berarti semua pengguna dapat memanfaatkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kerentanan intrinsik sumberdaya ikan demersal pada lokasi pendaratan ikan di Selat Sunda. Pengambilan ikan contoh dilakukan di PPP Labuan-Banten pada Bulan Juli hingga November 2019 dengan menggunakan metode pengambilan contoh acak sederhana (PCAS). Analisis kerentanan menggunakan data panjang total, bobot, dan Tingkat Kematangan Gonad (TKG) ikan dengan software Productivity and Susceptability Analysis (PSA). Ikan demersal yang dianalisis difokuskan kepada ikan kurisi, swanggi, dan kuniran yang termasuk kedalam kategori rentan rendah. Ikan kuniran memiliki nilai intrisic vulnerability catch rata-rata tertinggi dibanding ikan demersal lainnya di perairan Selat Sunda. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa ikan kuniran merupakan salah satu representasi ikan demersal yang mudah tertangkap dan terpengaruh oleh aktivitas tangkapan. | id |