dc.description.abstract | Teknologi penginderaan jauh dapat digunakan untuk menyediakan informasi mengenai habitat perairan dangkal secara spasial dan temporal. Tujuan penelitian ini adalah memetakan habitat bentik perairan di Pulau Biawak menggunakan Citra SPOT 6 berbasis objek menggunakan algoritma Support Vector Machine (SVM). Pada metode Object Based Image Analysis (OBIA) digunakan klasifikasi 2 level yaitu level 1 (reef level) dan level 2 (benthic level). Hasil klasifikasi pada level 1 menghasilkan 3 kelas yang terdiri dari darat, perairan dangkal dan perairan dalam. Segmentasi yang digunakan pada level 1 yaitu scale parameter 100 MRS, shape 0,1, dan compactness 0,5. Klasifikasi level 2 menghasilkan 7 kelas, yaitu karang hidup(Kh) dengan tutupan sebesar 20,82%, karang mati(Km) 13,26%, karang mati rubble(KmRb) 18,63%, rubble(Rb) 14,85%, makroalga(Ma) 4,79%, pasir(Ps) 10,83% dan pasir rubble(PsRb) 16,82%. Hasil Overall Accuracy (OA) pada level 2 adalah 67,92%, dengan nilai User Accuracy (UA) dan Producer Accuracy (PA) yang berkisar antara 33,3%-90,9%. Berdasarkan nilai akurasi tersebut, klasifikasi citra berbasis objek dengan algoritma SVM di Pulau Biawak mendapatkan hasil yang cukup baik. | id |