Pengembangan Perikanan Jaring Insang di Danau Toba, Haranggaol, Sumatera Utara.
View/ Open
Date
2020Author
Agustina, Karolina Kris
Baskoro, Mulyono S.
Imron, Mohammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Haranggaol, Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi
dalam perikanan jaring insang, dengan sebagian besar masyarakat Haranggaol
yang menggantungkan hidup pada sektor perikanan sebagai nelayan. Namun,
tingkat kesejahteraan nelayan masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan belum
diketahui dengan pasti kondisi perikanan jaring insang serta tingkat kelayakan
usaha perikanan jaring insang di Danau Toba, Haranggaol sehingga dibutuhkan
strategi yang tepat dalam mendukung prospek usaha dan perikanan berkelanjutan
di Danau Toba. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kondisi perikanan
jaring insang, menghitung kelayakan usaha perikanan jaring insang, serta
menyusun strategi pengembangan perikanan jaring insang di Danau Toba,
Haranggaol, Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode observasi dan survei dengan analisis deskriptif, analisis finansial, dan
analisis SWOT. Jenis hasil tangkapan yang didapat oleh nelayan jaring insang di
Danau Toba, Haranggaol, Sumatera Utara yaitu ikan nila, ikan mas, dan ikan red
devil. Alat tangkap yang digunakan yaitu jaring insang dengan waktu operasi one
day fishing. Usaha penangkapan ikan dengan jaring insang di Danau Toba,
Haranggaol Sumatera Utara memberikan keuntungan yang positif sebesar Rp
5.560.000 dengan R/C ratio sebesar 1,39 setiap tahun sehingga layak untuk
dijalankan. Faktor internal dan eksternal usaha perikanan jaring insang di Danau
Toba memiliki pengaruh nyata terhadap produksi hasil tangkapan sehingga
strategi yang cocok untuk digunakan adalah strategi (S-O), yaitu mengontrol
kualitas hasil tangkapan ikan untuk komoditas pasar luar dan lokal serta
mengoptimalkan jumlah alat tangkap jaring insang.
