dc.description.abstract | Perairan Bojonegara, Provinsi Banten merupakan salah satu perairan yang rentan
tercemar oleh logam berat karena banyaknya kegiatan industri di sekitarnya. Logam berat
merupakan logam beracun yang dapat merusak kesehatan manusia karena dapat terakumulasi
dalam perairan dan memasuki rantai makanan. Ikan kerapu lumpur (Epinephelus coioides)
merupakan salah satu hasil tangkapan di perairan Bojonegara yang bernilai ekonomis tinggi,
harga jual yang tinggi serta merupakan salah satu komoditas ekspor. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan bioakumulasi logam berat Pb, Hg, Cd, dan Cu yang ada pada
daging ikan kerapu lumpur. Pengambilan contoh ikan dilakukan pada bulan Oktober sampai
Desember 2019 di perairan Bojonegara. Pengukuran kandungan logam berat menggunakan
Atomic Absorption Spectrophotometry/AAS. Logam berat Pb, Cu, dan Cd menggunakan
metode Direct Air-Acetylene Flame dan untuk logam berat Hg menggunakan metode Cold
Vapor-Atomic Absorption Spectrometry. Berdasarkan analisis AAS kandungan logam berat Pb
pada ikan melebihi batas aman pada setiap bulannya dengan nilai 1,86-2,76 mg.kg-1 dan logam
berat Cu dengan nilai 0,31-0,98 mg.kg-1 sedangkan nilai Hg dan Cd berada di bawah deteksi
alat AAS yaitu <0,001 ppm dan <0,005 ppm. Bioakumulasi tertinggi ditemukan pada logam Pb
yaitu sebesar 1.050. Batas aman konsumsi ikan kerapu lumpur untuk orang dewasa (60 kg bb)
dan anak-anak (15 kg bb) sebesar 0,688 kg daging per minggu dan 0,172 kg daging per minggu. | id |