dc.description.abstract | Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa aplikasi ekstrak teki (Cyperus rotundus L.) berpotensi sebagai bioherbisida pra-tumbuh untuk mengendalikan gulma daun lebar pada pertanaman kedelai dan tidak mempengaruhi pertumbuhan dan produski tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan bioherbisida berbasis umbi teki dalam formulasi granul terhadap pertumbuhan gulma pada pertanaman kedelai. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dan diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan yang diuji yaitu kontrol tanpa penyiangan, kontrol penyiangan manual, bioherbisida larutan 45 kg tepung ha-1, bioherbisida granul 22.5 kg tepung ha-1, bioherbisida granul 45 kg tepung ha-1, bioherbisida granul 67.5 kg tepung ha-1, dan herbisida pra-tumbuh oksifluorfen 2 l ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bioherbisida teki formulasi granul dengan dosis 22.5–67.5 kg tepung ha-1 dapat menekan pertumbuhan gulma pada pertanaman kedelai pada umur 2 MST, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan tanpa penyiangan. Bioherbisida teki tidak menimbulkan gejala keracunan pada tanaman kedelai. Tidak berbeda dengan perlakuan penyiangan manual dan aplikasi herbisida sintetik pra-tumbuh oksifluorfen dosis rekomendasi 2 l ha-1, aplikasi bioherbisida teki dalam bentuk granul dapat meningkatkan pertumbuhan, komponen produksi, dan produktivitas kedelai secara nyata. Aplikasi bioherbisida teki dalam bentuk granul dosis 22.5 kg tepung ha-1 meningkatkan produktivitas kedelai sebesar 81% dibandingkan dengan tanpa penyiangan, lebih tinggi 15% dari pada perlakuan penyiangan manual, dan 33% dari aplikasi herbisida sintetik pra-tumbuh oksifluorfen 2 l ha-1. | id |