Show simple item record

dc.contributor.advisorGuntoro, Dwi
dc.contributor.advisorSudradjat
dc.contributor.authorNofianto, Moh. Faris
dc.date.accessioned2020-12-24T00:56:46Z
dc.date.available2020-12-24T00:56:46Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104627
dc.description.abstractTingginya angka konsumsi kedelai di Indonesia menyebabkan permintaan kedelai yang semakin meningkat. Rendahnya produksi dan produktivitas kedelai di Indonesia memicu tingginya angka impor kedelai dalam negeri. Salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai di Indonesia yaitu persaingan hara antara gulma dan tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan herbisida berbahan Fomesafen sebagai herbisida pratumbuh untuk mengendalikan gulma umum pada tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Agribussiness And Techology Park (ATP) dan Laboratory of Ecotoxcycology Waste and Bioagent IPB pada bulan Desember 2019 sampai dengan April 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) satu faktor yaitu dosis formulasi herbisida berbahan aktif Fomesafen 250 g L-1 yang terdiri dari enam taraf perlakuan dan empat ulangan. Taraf perlakuan yang diuji yaitu 0.75 Lha-1 (P1) 1.0 Lha-1 (P2), 1.25 Lha-1 (P3), 1.5 Lha-1 (P4), penyiangan manual (P5) dan tanpa penyiangan (P6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi herbisida berbahan aktif Fomesafen 250 gL-1 pada semua dosis yang diuji mampu menekan pertumbuhan gulma umum yang dominan pada tanaman kedelai. Spesies gulma yang dapat ditekan yaitu Synedrella nodiflora, Cleome rutidosperma, Commelina diffusa, Ottochloa nodosa dan Rottboellia exaltata, namun herbisida ini tidak mampu menekan pertumbuhan gulma dari golongan teki seperti Cyperusrotundus. Dosis 0.75 Lha-1merupakan dosis efektif untuk menekan pertumbuhan gulma umum pada tanaman kedelai, karena bobot kering gulma total yang dihasilkan sebesar 26.898 g per 0.25 m2, dan mampu menghasilkan produksi pertanaman yang lebih baik yaitu sebesar 106.453 g bobot polong dan 29.763g bobot kering biji pertanaman. Produktivitas yang dihasilkan pada dosis perlakuan ini sebesar 1.68 tonha-1.Penggunaan herbisida Fomesafen aman bagi tanaman karena tidak menyebabkan gejala fitotoksisitas terhadap tanaman kedelai pada pengamatan 2 sampai 3 minggu setelah aplikasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureid
dc.titleKeefektifan Herbisida Berbahan Aktif Fomesafen sebagai Herbisida Pratumbuh untuk Mengendalikan Gulma pada Pertanaman Kedelai (Glycinemax L.).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddosis efektifid
dc.subject.keywordfomesafenid
dc.subject.keywordgulmaid
dc.subject.keywordherbisidaid
dc.subject.keywordkedelaiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record