| dc.description.abstract | Minimnya ruang terbuka hijau (RTH) seperti hutan kota di DKI Jakarta menimbulkan permasalahan seperti banjir dan polusi udara. Faktanya keberadaan hutan kota memiliki fungsi penting sebagai penyerap karbon, pengendali banjir, dan daerah resapan air serta dimanfaatkan untuk aktivitas ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi nilai ekonomi guna langsung, mengestimasi nilai guna tidak langsung, dan merumuskan rekomendasi pengelolaan dari Hutan Kota Sangga Buana. Data yang diperoleh dianalisis dan dikuantifikasi dengan menggunakan metode benefit transfer dan pendekatan harga pasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) total nilai ekonomi guna langsung sebesar Rp 1.107.593.120/tahun (2) total nilai ekonomi guna tidak langsung Rp 9.829.570.580,4/tahun (3) rekomendasi pengelolaan yaitu perbaikan akses jalan pemancingan, perluasan pemasaran madu, pengadaan alat konversi sampah, dan penanaman pohon di area yang masih dapat ditanam. | id |