| dc.description.abstract | Ketahanan pangan merupakan salah satu isu penting dalam pembangunan dan merupakan tujuan ke 2 dari 17 tujuan utama dalam tercapainya Sustainable Development Goal’s. Berdasarkan studi empiris, kejadian bencana alam yang tidak dapat diprediksi dapat mempengaruhi ketahanan pangan suatu negara. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak bencana alam terhadap ketahanan pangan pada 33 provinsi di Indonesia selama periode 2012-2018. Metode yang digunakan yaitu analisis Geographically Weighted Panel Regression (GWPR) untuk melihat pengaruh masing-masing variabel pada setiap provinsi. Berdasarkan hasil estimasi menunjukan bahwa frekuensi bencana alam memiliki hubungan negatif terhadap ketahanan pangan di 25 provinsi dan variabel korban jiwa berhubungan negatif di 22 provinsi di Indonesia. Variabel PDRB memiliki hubungan positif terhadap ketahanan pangan pada 24 provinsi, persentase kemiskinan berhubungan negatif terhadap ketahanan pangan pada 14 provinsi, variabel populasi berhubungan negatif terhadap ketahanan pangan pada 5 provinsi, rata-rata lama sekolah perempuan berhubungan positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan pada 26 provinsi, variabel produksi berhubungan positif terhadap ketahanan pangan pada 18 provinsi, variabel rasio jalan berhubungan positif terhadap ketahanan pangan pada 28 provinsi dan variabel buta huruf berhubungan negatif terhadap ketahanan pangan pada 6 provinsi. | id |
