Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwardi
dc.contributor.advisorSuryaningtyas, Dyah Tjahyandari
dc.contributor.authorLestari, Arta Pido
dc.date.accessioned2020-12-23T06:35:20Z
dc.date.available2020-12-23T06:35:20Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104333
dc.description.abstractNitrogen, fosfor, dan kalium merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak. Ketersediaan unsur-unsur tersebut sering dijumpai sedikit di dalam tanah akibat berbagai hal. Nitrogen pada tanah umumnya hilang akibat penguapan, pencucian, denitrifikasi, dan terbawa erosi. Fosfor dalam tanah seringkali sedikit tersedia akibat terikat dengan ion-ion lainnya di dalam tanah. Kalium pada tanah umumnya hilang akibat terjadinya pencucian dan penjerapan oleh kisi-kisi mineral. Oleh karena itu, diperlukan pembuatan sifat slow release pada pupuk untuk mengefisiensikan serapan hara oleh tanaman, seperti pemberian pelapis pada pupuk. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh tipe pelapis pupuk terhadap pola pelepasan hara nitrogen (amonium dan nitrat), fosfor, dan kalium dalam waktu 18 minggu inkubasi. Penelitian ini menggunakan slow release fertilizer (SRF) dengan komposisi 13-6-27, dengan tiga jenis tipe pelapis yaitu tanpa pelapis, pelapis polyethylene glycol (PEG), dan pelapis asam humat, serta pupuk pembanding: NPK Mutiara (M) komposisi 16-16-16. Dosis pupuk yang digunakan adalah 0.31 g/100 g tanah dan 0.62 g/100 g tanah, masing-masing dengan dua kali ulangan. Analisis nitrogen tersedia (amonium dan nitrat), Ptersedia, dan K-tersedia dilakukan pada minggu ke- 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10, 13, 16, dan 18, kemudian dilakukan pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan SRF 13- 6-27 dengan pelapis asam humat dosis 0.62 g/100 g tanah melepaskan nitrogen dengan laju paling rendah, sedangkan M 16-16-16 dosis 0.31 g/100 g tanah memiliki pelepasan nitrogen tertinggi dari awal hingga akhir periode inkubasi. Pola pelepasan fosfor tidak berbeda pada delapan perlakuan pupuk selama periode waktu inkubasi. Secara umum, pola pelepasan kalium tidak berbeda pada enam jenis pupuk SRF selama periode waktu inkubasi. SRF 13-6-27 dengan pelapis asam humat dosis 0.62 g/100 g tanah melepaskan kalium paling rendah dibandingkan perlakuan yang lainnya. Sebaliknya, pola pelepasan kalium pada pupuk perlakuan M melepaskan kalium paling tinggi dibandingkan perlakuan yang lainnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcLand Resources Managementid
dc.titlePola Pelepasan Amonium, Nitrat, Fosfor, dan Kalium dari Pupuk Tersedia Lambat dengan Beberapa Tipe Pelapisid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordasam humatid
dc.subject.keywordnitrogenid
dc.subject.keywordpolyethylene glycolid
dc.subject.keywordSRFid
dc.subject.keywordtipe pelapisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record