View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pola Pelepasan Amonium, Nitrat, Fosfor, dan Kalium dari Pupuk Tersedia Lambat dengan Beberapa Tipe Pelapis

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (12.29Mb)
      Date
      2020
      Author
      Lestari, Arta Pido
      Suwardi
      Suryaningtyas, Dyah Tjahyandari
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Nitrogen, fosfor, dan kalium merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak. Ketersediaan unsur-unsur tersebut sering dijumpai sedikit di dalam tanah akibat berbagai hal. Nitrogen pada tanah umumnya hilang akibat penguapan, pencucian, denitrifikasi, dan terbawa erosi. Fosfor dalam tanah seringkali sedikit tersedia akibat terikat dengan ion-ion lainnya di dalam tanah. Kalium pada tanah umumnya hilang akibat terjadinya pencucian dan penjerapan oleh kisi-kisi mineral. Oleh karena itu, diperlukan pembuatan sifat slow release pada pupuk untuk mengefisiensikan serapan hara oleh tanaman, seperti pemberian pelapis pada pupuk. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh tipe pelapis pupuk terhadap pola pelepasan hara nitrogen (amonium dan nitrat), fosfor, dan kalium dalam waktu 18 minggu inkubasi. Penelitian ini menggunakan slow release fertilizer (SRF) dengan komposisi 13-6-27, dengan tiga jenis tipe pelapis yaitu tanpa pelapis, pelapis polyethylene glycol (PEG), dan pelapis asam humat, serta pupuk pembanding: NPK Mutiara (M) komposisi 16-16-16. Dosis pupuk yang digunakan adalah 0.31 g/100 g tanah dan 0.62 g/100 g tanah, masing-masing dengan dua kali ulangan. Analisis nitrogen tersedia (amonium dan nitrat), Ptersedia, dan K-tersedia dilakukan pada minggu ke- 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10, 13, 16, dan 18, kemudian dilakukan pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan SRF 13- 6-27 dengan pelapis asam humat dosis 0.62 g/100 g tanah melepaskan nitrogen dengan laju paling rendah, sedangkan M 16-16-16 dosis 0.31 g/100 g tanah memiliki pelepasan nitrogen tertinggi dari awal hingga akhir periode inkubasi. Pola pelepasan fosfor tidak berbeda pada delapan perlakuan pupuk selama periode waktu inkubasi. Secara umum, pola pelepasan kalium tidak berbeda pada enam jenis pupuk SRF selama periode waktu inkubasi. SRF 13-6-27 dengan pelapis asam humat dosis 0.62 g/100 g tanah melepaskan kalium paling rendah dibandingkan perlakuan yang lainnya. Sebaliknya, pola pelepasan kalium pada pupuk perlakuan M melepaskan kalium paling tinggi dibandingkan perlakuan yang lainnya.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104333
      Collections
      • UT - Soil Science and Land Resources [2823]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository