Keefektifan Herbisida Berbahan Aktif Fomesafen sebagai Herbisida Pratumbuh untuk Mengendalikan Gulma pada Pertanaman Kedelai (Glycinemax L.).
View/ Open
Date
2020Author
Nofianto, Moh. Faris
Guntoro, Dwi
Sudradjat
Metadata
Show full item recordAbstract
Tingginya angka konsumsi kedelai di Indonesia menyebabkan permintaan
kedelai yang semakin meningkat. Rendahnya produksi dan produktivitas kedelai
di Indonesia memicu tingginya angka impor kedelai dalam negeri. Salah satu
penyebab rendahnya produksi kedelai di Indonesia yaitu persaingan hara antara
gulma dan tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan
herbisida berbahan Fomesafen sebagai herbisida pratumbuh untuk mengendalikan
gulma umum pada tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di kebun
Agribussiness And Techology Park (ATP) dan Laboratory of Ecotoxcycology
Waste and Bioagent IPB pada bulan Desember 2019 sampai dengan April 2020.
Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) satu
faktor yaitu dosis formulasi herbisida berbahan aktif Fomesafen 250 g L-1 yang
terdiri dari enam taraf perlakuan dan empat ulangan. Taraf perlakuan yang diuji
yaitu 0.75 Lha-1 (P1) 1.0 Lha-1 (P2), 1.25 Lha-1 (P3), 1.5 Lha-1 (P4), penyiangan
manual (P5) dan tanpa penyiangan (P6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
aplikasi herbisida berbahan aktif Fomesafen 250 gL-1 pada semua dosis yang diuji
mampu menekan pertumbuhan gulma umum yang dominan pada tanaman kedelai.
Spesies gulma yang dapat ditekan yaitu Synedrella nodiflora, Cleome
rutidosperma, Commelina diffusa, Ottochloa nodosa dan Rottboellia exaltata,
namun herbisida ini tidak mampu menekan pertumbuhan gulma dari golongan
teki seperti Cyperusrotundus. Dosis 0.75 Lha-1merupakan dosis efektif untuk
menekan pertumbuhan gulma umum pada tanaman kedelai, karena bobot kering
gulma total yang dihasilkan sebesar 26.898 g per 0.25 m2, dan mampu
menghasilkan produksi pertanaman yang lebih baik yaitu sebesar 106.453 g bobot
polong dan 29.763g bobot kering biji pertanaman. Produktivitas yang dihasilkan
pada dosis perlakuan ini sebesar 1.68 tonha-1.Penggunaan herbisida Fomesafen
aman bagi tanaman karena tidak menyebabkan gejala fitotoksisitas terhadap
tanaman kedelai pada pengamatan 2 sampai 3 minggu setelah aplikasi.