Show simple item record

dc.contributor.advisorYuwono, Arief Sabdo
dc.contributor.advisorPermana, Idat Galih
dc.contributor.authorMentari, Priscilia Dana
dc.date.accessioned2020-12-06T03:28:21Z
dc.date.available2020-12-06T03:28:21Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104206
dc.description.abstractLimbah padat adalah bahan padat yang tidak diinginkan yang dihasilkan dari gabungan perumahan, industri dan kegiatan komersial di daerah tertentu. Hal ini dapat dikategorikan menurut asal-usulnya (dalam negeri, industri, komersial, pertanian, dll.), sesuai isinya (bahan organik, kaca, logam, plastik, kertas, dll.), atau sesuai dengan potensi bahaya dan racunnya (beracun, tidak beracun, mudah terbakar, radioaktif, menular, dll) (Ibrahim and Mohamed 2016). Sampah dipandang sebagai barang sisa dengan nilai ekonomi yang rendah. Hal ini disebabkan oleh keuntungan yang didapatkan dari pengelolaan sampah organik sangat minim (Diener et al. 2011). Pengelolaan limbah padat perkotaan telah muncul sebagai tantangan besar bukan hanya karena faktor kesehatan namun juga faktor lingkungan karena banyaknya limbah yang dihasilkan (Mani dan Singh 2016). Kota dengan pendapatan rendah dan rata-rata menghadapi tantangan dalam mengatur pertumbuhan jumlah sampah yang dihasilkan, khususnya fraksi organik (Mertenat et al. 2019). Tahun 2016 jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 65.200.000 ton per tahun dengan penduduk sebanyak 261.115.456 orang. Proyeksi penduduk Indonesia menunjukkan jumlah yang terus bertambah dan sebagai akibatnya akan meningkatkan jumlah timbulan sampah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2017 menyatakan bahwa jenis sampah organik di Indonesia memiliki persentase terbesar, yaitu sebesar 60% dari jumlah timbulan sampah. Tahun 2025 diperkirakan jumlah penduduk Indonesia adalah sebesar 284.829.000 orang atau bertambah 23.713.544 dari tahun 2016. Jika diasumsikan jumlah sampah yang dihasilkan per tahun adalah sama maka jumlah sampah yang akan bertambah adalah sebesar 5.928.386 ton (KLHK dan Kementrian Perindustrian dalam World Bank) (KLHK 2018).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNatural Resource and Environmental Managementid
dc.titleRancang Bangun Sistem Pengolahan Limbah Padat Organik Domestik Menggunakan Larva BSF (Black Soldier Fly).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddekomposisiid
dc.subject.keywordlarva BSF (Black Soldier Fly)id
dc.subject.keywordlimbah padatid
dc.subject.keywordrancang bangunid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record