Show simple item record

dc.contributor.advisorMachfud
dc.contributor.advisorSuryani, Ani
dc.contributor.advisorAchsani, Noer Azam
dc.contributor.authorSirait, Alfa Firdaus
dc.date.accessioned2020-12-06T03:20:41Z
dc.date.available2020-12-06T03:20:41Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104165
dc.description.abstractPengembangan agroindustri biodiesel di Indonesia merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan diversifikasi energi untuk mencapai ketahanan energi nasional. Namun, belum ada ukuran yang jelas mengenai keadaan ketahanan energi saat ini maupun ketahanan energi yang akan dituju, sehingga perbaikan ketahanan energi dalam konteks agroindustri biodiesel masih belum terarah. Hal ini karena ketahanan energi merupakan konsep yang sangat terikat dengan konteks. Karenanya, tujuan utama dari penelitian ini adalah menyusun rekomendasi kebijakan bagi pemerintah dalam menentukan arah pengembangan agroindustri biodiesel untuk mencapai ketahanan energi nasional. Terkait dengan tujuan utama tersebut, diperlukan kajian bersifat khusus mengenai perumusan dimensi dan indikator ketahanan energi dalam konteks agroindustri biodiesel serta perancangan model untuk menentukan dampak agroindustri biodiesel terhadap ketahanan energi. Penelitian terdiri dari 8 tahap yaitu memahami sistem; identifikasi dan definisi masalah; penyusunan konsep sistem (causal loop); formulasi model; pengumpulan data; verifikasi, simulasi dan validasi; penyusunan dimensi dan indikator ketahanan energi; serta perumusan kebijakan. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 4 dimensi dan 12 indikator ketahanan energi dengan metode konstruksi indeks. Berdasarkan indeks ketahanan energi diketahui bahwa tingkat ketahanan energi dalam konteks agroindustri biodiesel selama periode 4 tahun terakhir mengalami tren peningkatan. Hasil ini sejalan dengan hasil kajian Dewan Energi Nasional yang menunjukkan bahwa arah pengembangan agroindustri biodiesel di Indonesia telah sejalan dengan upaya untuk memperkuat tingkat ketahanan energi nasional. Penelitian ini juga berhasil merancang model untuk menentukan dampak agroindustri biodiesel terhadap ketahanan energi nasional. Hasil simulasi menggunakan software LEAP dengan skenario status quo menunjukkan tren ketahanan energi yang menurun pada periode 2022-2025 dan target produksi biodiesel yang ditetapkan di RUEN baru dapat tercapai di tahun 2027. Hal ini terjadi karena laju pertumbuhan konsumsi lebih cepat dari laju pertumbuhan produksi, sehingga stok biodiesel mengalami penurunan pada periode 2022-2025. Oleh karena itu, skenario alternatif dari status quo adalah skenario peningkatan produktivitas agroindustri biodiesel dengan hasil simulasi menunjukkan nilai IKE yang relatif stabil pada periode 2019-2030 dan target produksi biodiesel yang ditetapkan di RUEN dapat tercapai di tahun 2023. Menjawab tujuan utama, penelitian ini berhasil menyusun rekomendasi kebijakan bagi pemerintah Indonesia dalam menentukan arah pengembangan agroindustri biodiesel untuk mencapai ketahanan energi nasional yaitu strategi intensifikasi dan ekstensifikasi. Strategi intensifikasi berfokus pada peningkatan produktivitas melalui perbaikan tingkat rendemen CPO, sedangkan strategi ekstensifikasi berfokus pada penambahan kapasitas produksi biodiesel.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgro-industrial Engineeringid
dc.titleStrategi Pengembangan Agroindustri Biodiesel Berbasis Minyak Sawit untuk Ketahanan Energi di Indonesiaid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordagroindustri biodiesel, ketahanan energi, simulasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record