Potensi Pengembangan Ekowisata Perairan di Sungai Wilayah Reservat Ikan Semah (Tor spp.) di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Indonesia
View/ Open
Date
2020Author
Aditya, Muhammad Atma
Yulianda, Fredinan
Sulistiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Perairan sungai di Kabupaten Bungo merupakan habitat ikan semah yang berpotensi untuk pengembangan ekowisata. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi daerah reservat ikan semah untuk pengembangan ekowisata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 di reservat Lubuk Alay (Desa Lubuk Beringin, Kabupaten Bungo, Jambi). Pengamatan dilakukan terhadap kualitas air (Suhu, kedalaman, kecerahan, Total Suspended Solid, pH, Dissolved Oxygen, nitrat, dan total fosfat) dan kondisi umum wilayah tersebut. Analisis dilakukan terhadap indeks kesesuain wisata (IKW), daya dukung, dan strategi pengelolaan menggunakan Strenght Weakness Opportunity Threat (SWOT). Berdasarkan hasil pengamatan kawasan lubuk beringin berpotensi untuk pengembangan ekowisata. Secara umum kualitas air dalam kondisi baik dan memenuhi persyaratan untuk ekowisata. Jenis kegiatan yang sesuai untuk ekowisata sungai terdiri dari tiga yaitu, duduk santai dengan IKW sebesar 2,08–2,45 (sesuai) dengan daya dukung 149 orang/hari, mancing dengan IKW sebesar 3,00 (sangat sesuai) dengan daya dukung 11 orang/hari, dan bermain air dengan IKW sebesar 2,35–2,45 (sesuai) dengan daya dukung 574 orang/hari. Strategi pengelolaan untuk pengembangan ekowisata sungai yaitu 1) pembagian zona di Kawasan Lubuk Beringin, 2) pengembangan ekowisata sesuai potensi yang ada, 3) koordinasi antara pemerintah dan masyarakat untuk pengembangan ekowisata, dan 4) peningkatan sarana dan prasarana untuk pengembangan ekowisata.