Show simple item record

dc.contributor.advisorBahtiar, Rizal
dc.contributor.advisorTampubolon, Bahroin Idris
dc.contributor.authorRamadhani, Indieta
dc.date.accessioned2020-11-11T02:16:26Z
dc.date.available2020-11-11T02:16:26Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103800
dc.description.abstractGeopark Pongkor merupakan salah satu geopark yang telah diakui secara nasional pada November 2018. Wilayah yang termasuk dalam Geopark Nasional Pongkor berada pada 15 Kecamatan di Kabupaten Bogor. UNESCO mendukung pengembangan geopark di banyak negara dalam rangka melestarikan dan meningkatkan nilai warisan bumi, geologi, dan perlindungan kawasan. Geopark Nasional Pongkor saat ini sedang dipersiapkan menuju UNESCO Global Geopark (UGG), sehingga dalam rangka pengembangan wisata yang berkelanjutan diperlukan adanya keterlibatan masyarakat lokal, keseimbangan kebutuhan masyarakat dan wisatawan, serta keterlibatan pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi persepsi masyarakat lokal terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan terhadap keberadaan Geopark Pongkor, 2) Menganalisis daya dukung dari kawasan Geopark Pongkor, 3) Mengestimasi besaran tarif masuk kawasan Geopark Pongkor, 4) Mengestimasi kelayakan finansial dari pengembangan Geopark Pongkor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan skala likert, analisis daya dukung fisik wisata, metode cost plus pricing, dan cost-benefit analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi responden bervariasi berdasarkan tiga geosite yang diteliti. Responden menunjukkan persepsi sangat setuju terhadap keberadaan Geopoland, sedangkan responden menunjukkan persepsi setuju terhadap keberadaan Curug Cikaung dan Sawah Lega. Target wisatawan yang ditetapkan pemilik usaha maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam setiap objek wisata lebih rendah dibandingkan dengan nilai daya dukung fisik wisata. Perhitungan tarif menunjukkan tarif yang bervariasi, dimana Geopoland, Curug Cikaung, dan Sawah Lega masing-masing sebesar Rp36.000, Rp1.000, dan Rp6.000. Berdasarkan tarif yang telah ditetapkan sebelumnya, menunjukkan bahwa Geopoland dan Curug Cikaung layak dijalankan, sedangkan Sawah Lega layak ditolak.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcResources and Environmental Economicid
dc.subject.ddcFinancial Developmentid
dc.subject.ddcPongkor Geoparkid
dc.titleAnalisis Kelayakan Finansial Pengembangan Kawasan Wisata Geopark Pongkor.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcost-benefit analysisid
dc.subject.keywordcost-plus pricingid
dc.subject.keyworddaya dukung wisataid
dc.subject.keywordskala likertid
dc.subject.keywordUnesco Global Geoparkid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record