Show simple item record

dc.contributor.advisorSantikayasa, I Putu
dc.contributor.advisorTaufik, Muh.
dc.contributor.authorHannum, RR Mashita Fauzia
dc.date.accessioned2020-11-11T01:57:57Z
dc.date.available2020-11-11T01:57:57Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103759
dc.description.abstractBengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo merupakan salah satu DAS kritis di Indonesia. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi kerentanan DAS Bengawan Solo yang direpresentasikan dengan lima sub DAS Bengawan Solo menggunakan metode dam environmental vulnerability index (DEVI). DEVI merupakan metode analisis kerentanan suatu DAS dengan memperhitungkan bendungan, yang pertama kali diaplikasikan di Sungai Amazon tahun 2017. Saat ini DEVI sudah mulai diperkenalkan di Asia, salah satunya Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk (i) menghitung kerentanan DAS Bengawan Solo, (ii) menganalisis faktor yang paling mempengaruhi kerentanan, dan (iii) membuat peta kerentanan DAS Bengawan Solo berdasarkan metode DEVI. Data masukan yang digunakan dalam penelitian antara lain digital elevation model (DEM), peta tutupan lahan, peta sebaran jenis tanah, debit harian, curah hujan harian, dan lokasi bendungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Bengawan Solo memiliki tingkat kerentanan sedang (40-60%) dan tinggi (60-80%). Sub DAS dengan tingkat kerentanan sedang adalah sub DAS Wonogiri, Jurug, dan Madiun sedangkan tingkat kerentanan tinggi berada pada sub DAS Cepu dan Babat. Nilai DEVI tertinggi berada pada sub DAS Babat yang terjadi akibat adanya aktivitas morfodinamika paling tinggi yang ditandai dengan tingginya nilai erosi pada sub DAS Babat. Selain itu, letak bendungan di sub DAS Babat menyebabkan anak sungai dan panjang sungai terdampak bendungan cukup besar, mengingat sub DAS Babat terletak paling hilir dari DAS Bengawan Solo. Sedangkan pada sub DAS Wonogiri diketahui memiliki aktivitas morfodinamika dan sistem sungai terdampak bendungan terendah sehingga nilai DEVI pada sub DAS ini paling rendah dibandingkan sub DAS lain. Berdasarkan perhitungan tersebut, aplikasi DEVI bisa digunakan untuk menilai kerentanan DAS.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcGeophysics and Meteorologyid
dc.titleKerentanan DAS Bengawan Solo Menggunakan Metode Dam Environmental Vulnerability Index (DEVI).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbendunganid
dc.subject.keywordindeks kerentananid
dc.subject.keywordsedimentasiid
dc.subject.keywordsensitivitasid
dc.subject.keywordsub DASid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record