View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kerentanan DAS Bengawan Solo Menggunakan Metode Dam Environmental Vulnerability Index (DEVI).

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (14.35Mb)
      Date
      2020
      Author
      Hannum, RR Mashita Fauzia
      Santikayasa, I Putu
      Taufik, Muh.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo merupakan salah satu DAS kritis di Indonesia. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi kerentanan DAS Bengawan Solo yang direpresentasikan dengan lima sub DAS Bengawan Solo menggunakan metode dam environmental vulnerability index (DEVI). DEVI merupakan metode analisis kerentanan suatu DAS dengan memperhitungkan bendungan, yang pertama kali diaplikasikan di Sungai Amazon tahun 2017. Saat ini DEVI sudah mulai diperkenalkan di Asia, salah satunya Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk (i) menghitung kerentanan DAS Bengawan Solo, (ii) menganalisis faktor yang paling mempengaruhi kerentanan, dan (iii) membuat peta kerentanan DAS Bengawan Solo berdasarkan metode DEVI. Data masukan yang digunakan dalam penelitian antara lain digital elevation model (DEM), peta tutupan lahan, peta sebaran jenis tanah, debit harian, curah hujan harian, dan lokasi bendungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Bengawan Solo memiliki tingkat kerentanan sedang (40-60%) dan tinggi (60-80%). Sub DAS dengan tingkat kerentanan sedang adalah sub DAS Wonogiri, Jurug, dan Madiun sedangkan tingkat kerentanan tinggi berada pada sub DAS Cepu dan Babat. Nilai DEVI tertinggi berada pada sub DAS Babat yang terjadi akibat adanya aktivitas morfodinamika paling tinggi yang ditandai dengan tingginya nilai erosi pada sub DAS Babat. Selain itu, letak bendungan di sub DAS Babat menyebabkan anak sungai dan panjang sungai terdampak bendungan cukup besar, mengingat sub DAS Babat terletak paling hilir dari DAS Bengawan Solo. Sedangkan pada sub DAS Wonogiri diketahui memiliki aktivitas morfodinamika dan sistem sungai terdampak bendungan terendah sehingga nilai DEVI pada sub DAS ini paling rendah dibandingkan sub DAS lain. Berdasarkan perhitungan tersebut, aplikasi DEVI bisa digunakan untuk menilai kerentanan DAS.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103759
      Collections
      • UT - Geophysics and Meteorology [1718]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository