Show simple item record

dc.contributor.advisorMadduppa, Hawis H
dc.contributor.advisorBengen, Dietriech G
dc.contributor.authorSilalahi, Sihar Aditia Benrid
dc.date.accessioned2020-11-11T01:26:11Z
dc.date.available2020-11-11T01:26:11Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103668
dc.description.abstractIndonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman jenis hiu tertinggi di dunia. Indonesia memiliki 117 jenis hiu yang dapat ditemukan di perairan Indonesia dari total 500 jenis hiu yang ada. Beberapa perairan Indonesia yang diketahui sebagai tempat ditemukannya hiu adalah Raja Ampat, Wakatobi, dan Lombok. Penelitian ini menggunakan teknik DNA lingkungan dan platform Multiplex Barcode Research And Visualization Environment (mBRAVE) untuk melihat distribusi jenis hiu di ketiga wilayah penelitian dan menilai kelimpahan relatifnya. Hasil tersebut kemudian disesuaikan dengan daftar IUCN Red List dan CITES untuk mengetahui status konservasi dan status perdagangannya. Pengambilan sampel air laut dilakukan di Raja Ampat, Wakatobi, dan Lombok. Penelitian ini menemukan bahwa Raja Ampat memiliki kelimpahan relatif jenis hiu tertinggi, sebanyak 16 dari total 19 jenis hiu yang teridentifikasi berada di Raja Ampat. Wakatobi merupakan wilayah dengan kelimpaharan relatif jenis hiu terendah karena hanya terdapat 5 dari total 19 jenis hiu yang teridentifikasi. Persentase kelimpahan relatif jenis hiu terbesar di Raja Ampat dimiliki jenis Sphyrna lewini (31%) dan Rhizoprionodon oligolinx (28%) dari total 5500 sekuens yang terbaca. Persentase kelimpahan relatif jenis hiu terbesar di Wakatobi dimiliki jenis S. zygaena (74%) dari total 74 sekuens yang terbaca. Persentase kelimpahan relatif jenis hiu terbesar di Lombok dimiliki jenis Rhincodon typus (41%), R. oligolinx (29%) dan Atelomycterus erdmanni (15%) dari total 634 sekuens yang terbaca. Raja Ampat dan Lombok memiliki sembilan jenis hiu yang sama sedangkan Raja Ampat dan Wakatobi hanya memiliki empat jenis hiu yang sama. Wakatobi dan Lombok memiliki empat jenis hiu yang sama. Oleh karena itu, nilai kesamaan keanekaragaman tertinggi dimiliki oleh Raja Ampat dan Lombok sebesar 0,5. Berdasarkan kategori Red List IUCN, satu jenis hiu yang teridentifikasi berada dalam kategori Not Evaluated (NE), dua jenis termasuk Least Concern (LE), tujuh jenis termasuk Near Threatened (NT), tiga jenis termasuk Vulnerable (VU), empat jenis termasuk Endangered (EN) dan dua jenis termasuk Critically Endangered (CR). Berdasarkan kategori CITES, terdapat enam jenis yang termasuk dalam kategori Apendiks II. Data yang disajikan diharapkan dapat menjadi data pendukung dalam merancang strategi konservasi jenis hiu di Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMarine Science and Technologyid
dc.titleDistribusi dan Kelimpahan Relatif Jenis Hiu dengan Menggunakan DNA Lingkungan (eDNA) di Perairan Raja di Ampat, Wakatobi, dan Lombokid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDistribusi jenisid
dc.subject.keywordDNA lingkunganid
dc.subject.keywordkeanekaragaman betaid
dc.subject.keywordkelimpahan relatifid
dc.subject.keywordkesamaan keanekaragamanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record