dc.description.abstract | Meningkatnya pertambahan penduduk dan kegiatan industri di sekitar perairan Teluk Banten dan Teluk Jakarta dapat meningkatkan masukan logam berat ke dalam perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan akumulasi logam berat Pb, Hg, Cd, dan Cu yang terkandung dalam daging kepiting bakau (Scylla serrata) di Teluk Banten dan Teluk Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan selama tujuh bulan, dari bulan Maret–September 2019 di sekitar pantai Cengkok, Teluk Banten dan Kali Adem, Teluk Jakarta. Analisis konsentrasi logam berat menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS) series AA 7000 Shimadzu. Hasil analisis logam berat pada kepiting bakau di Teluk Banten, yakni berturut-turut 0,005–0,053 mg/kg, 0,002–0,039 mg/kg, 0,005–0,033 dan 0,853–2,890 mg/kg. Kepiting bakau di Perairan Teluk Banten dan Teluk Jakarta memiliki akumulasi logam berat yang rendah. Batas aman konsumsi untuk kepiting bakau yang tertangkap di Teluk Banten untuk orang dewasa dan anak-anak yakni 3,5 kg daging/minggu dan 0,9 kg daging/minggu, sedangkan untuk kepiting bakau yang tertangkap di Teluk Jakarta untuk orang dewasa dan anak-anak yakni 4,6 kg daging/minggu dan 1,2 kg daging/minggu. | id |