Show simple item record

dc.contributor.advisorSuhartanto, M. Rahmad
dc.contributor.advisorZamzami, Ahmad
dc.contributor.authorHasanah, Nur Fitri
dc.date.accessioned2020-08-28T06:30:51Z
dc.date.available2020-08-28T06:30:51Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103572
dc.description.abstractPeningkatan permintaan buah jeruk siam madu mengakibatkan peningkatan kebutuhan benih yang berkualitas baik untuk peremajaan maupun perluasan kebun. Namun, ketersediaan benih jeruk siam madu seringkali masih didatangkan dari luar daerah yang memerlukan waktu transportasi selama tujuh hari atau lebih. Hal ini disebabkan karena keberadaan produsen benih jeruk siam madu yang belum merata di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode pengemasan benih okulasi jeruk siam madu (Citrus nobilis L.) untuk mempertahankan mutu selama transportasi dan mengetahui proses pemulihan benih setelah transportasi. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan faktor tunggal, yaitu jenis media. Perlakuan terdiri atas tujuh taraf yaitu tanpa media, hydrogel 5 g + 100 ml air, hydrogel 5 g + 200 ml air, hydrogel 5 g + 300 ml air, cocopeat 100 g + 100 ml air, cocopeat 100 g + 200 ml air, dan cocopeat 100 g + 300 ml air. Transportasi dilakukan dua kali (pulang-pergi) dengan rute Bogor-Bandung-Bogor yang membutuhkan waktu selama delapan hari menggunakan jasa ekspedisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transportasi dengan pengemasan benih menggunakan media hydrogel, cocopeat, maupun tanpa media dapat mempertahankan mutu benih selama delapan hari periode transportasi. Pengemasan tanpa media menghasilkan efisiensi pengemasan tertinggi sebesar 89% dan persentase kehilangan bobot sebesar 19.35%, sedangkan pengemasan cocopeat 100 g + 300 ml air menghasilkan efisiensi pengemasan terendah sebesar 49% dan persentase kehilangan bobot sebesar 3.70%. Pemulihan tanaman terjadi pada 7-12 hari setelah transportasi yang ditunjukkan oleh peubah waktu muncul tunas, persentase tanaman muncul tunas, dan jumlah tunas. Penggunaan kemasan tanpa media menghasilkan pertumbuhan tunas tercepat dan memiliki bobot benih per kemasan paling ringan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureid
dc.titlePengemasan Benih Okulasi Jeruk Siam Madu (Citrus nobilis L.) untuk Mempertahankan Mutu Selama Periode Transportasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbenih okulasiid
dc.subject.keywordcocopeatid
dc.subject.keywordhydrogelid
dc.subject.keywordpemulihanid
dc.subject.keywordpengemasanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record