Show simple item record

dc.contributor.advisorDamanhuri, S. Didin
dc.contributor.authorRamdani, Pirli
dc.date.accessioned2020-08-18T03:40:43Z
dc.date.available2020-08-18T03:40:43Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103564
dc.description.abstractDaging sapi merupakan salah satu komoditas pangan strategis di Indonesia, namun ketergantungan Indonesia terhadap impor daging sapi dan tingginya harga daging sapi di pasar menjadi suatu permasalahan. Hal tersebut salah satunya diakibatkan oleh adanya aktivitas ekonomi perburuan rente, korupsi dan kartelisasi pada komoditas daging sapi yang menciptakan ekonomi berbiaya tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis mekanisme kartel daging sapi , pola dan jenis korupsi dalam mekanisme rent-seeking pada tata kelola dan tataniaga daging sapi. dan potensi pertumbuhan ekonomi yang hilang pada sektor peternakan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data primer melalui wawancara mendalam dengan informan dari KPPU, KPK, dan praktisi peternakan Indonesia serta data sekunder yang diperoleh dari BPS, BPK, dan instansi lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan ekonomi politik menggunakan data dari hasil wawancara mendalam serta studi kepustakaan. Hasilnya adalah beberapa mekanisme kartel pada komoditas daging sapi adalah dengan menahan pasokan, pengaturan wilayah pemsaran dan pembentukan harga oleh perusahaan besar yang terafiliasi. Adanya kartelisasi daging sapi di Indonesia disebabkan oleh perilaku perburuan rente dan korupsi baik dari pengusaha, politisi maupun oknum birokrasi. Dalam kurun waktu 2011 hingga 2018, rata-rata nilai kebocoran di sektor peternakan sebesar 32,83 % persen dari anggaran pembangunan sektor peternakan atau Rp 44.087 milyar. Kemudian rata-rata potensi pertumbuhan PDB sektor peternakan yang hilang setiap tahunnya memiliki nilai sebesar 2.14 persen atau Rp 2.852 milyar Dari potensi pertumbuhan PDB sektor peternakan yang hilang tersebut seharusnya rata-rata pertumbuhan PDB sektor peternakan setiap tahunnya memiliki nilai sebesar 6.52 % persen atau Rp 8.696 milyarid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics scienceid
dc.subject.ddcPolitical economyid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titlePerburuan Rente dan Korupsi dalam Kartelisasi Daging Sapi di Indonesia : Perspektif Ekonomi Politikid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDaging Sapiid
dc.subject.keywordEkonomi Politikid
dc.subject.keywordKartelid
dc.subject.keywordKorupsiid
dc.subject.keywordPerburuan Renteid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record