Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Pola Tabungan, Akses Kredit, serta Kesejahteraan Petani di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut
View/ Open
Date
2020Author
Ainurrahma, Alfiana
Nuryartono, Nunung
Pasaribu, Syamsul Hidayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Literasi keuangan telah menjadi isu strategis yang selalu dikaitkan dengan
kesejahteraan finansial. Penelitian terdahulu banyak yang menemukan bahwa
literasi keuangan berpengaruh secara positif terhadap peningkatan aksesibilitas
kredit, mendorong pembentukan tabungan, serta meningkatkan kesejahteraan
rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh literasi
keuangan terhadap pola tabungan, akses kredit dan kesejahteraan rumah tangga
petani. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui
wawancara terhadap 209 rumah tangga petani di Kabupaten Tasikmalaya dan
Kabupaten Garut pada bulan Mei 2016.
Hasil penelitian menggunakan Propensity Score Matching menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam jumlah tabungan, rata-rata
besaran pinjaman, pendapatan dan tingkat pendidikan formal antara petani yang
terliterasi dan tidak terliterasi. Namun, hasil pengolahan data menggunakan
Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa literasi keuangan tidak berpengaruh
secara signifikan pada tabungan dan akses kredit.
Analisis deskriptif menemukan bahwa terdapat perbedaan karakteristik
demografi, perilaku menabung, dan perilaku pengelolaan keuangan rumah tangga
antara petani yang terliterasi dan tidak terliterasi. Petani yang terliterasi cenderung
lebih terdidik dan lebih mampu melakukan pengelolaan keuangan rumah tangga
dengan baik. Mereka memiliki rencana pengeluaran rumah tangga, melakukan
pencatatan pengeluaran, dan membiasan anak mereka untuk menabung sejak dini.
Temuan unik yang dihasilkan dari penelitian ini adalah petani yang tidak
terliterasi sudah memiliki kesadaran yang tinggi untuk menabung, terlepas dari
tingkat literasi keuangan yang mereka miliki. Petani yang tidak terliterasi
menabung dengan cara yang sederhana, seperti tabungan tunai di rumah, di
sekolah anak, dan di sanak kerabat. Aksesibilitas kredit petani dipengaruhi oleh
usia, tingkat pendidikan formal, keikutsertaan koperasi, dan jarak ke lembaga
keuangan terdekat. Selain itu, dari analisis Propensity Score Matching ditemukan
bahwa besaran jumlah tabungan, besaran jumlah kredit, besaran pendapatan dan
tingkat pendidikan petani yang terliterasi lebih tinggi daripada petani yang tidak
terliterasi.
Collections
- MT - Economic and Management [2970]