Potensi Pengembangan Industri Pengolahan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Lamongan
View/ Open
Date
2020Author
Zain, Rifdah
Lubis, Ernani
Muninggar, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri pengolahan ikan bermanfaat untuk menyerap produksi ikan di pelabuhan
perikanan dan meningkatkan nilai tambah pada ikan. Industri pengolahan ikan
tumbuh di sekitar PPN Brondong dengan jenis industri pemindangan, pengasinan,
pengasapan, filet dan tepung ikan, sedangkan di dalam PPN Brondong hanya berdiri
satu unit industri pembekuan ikan.Menurut data statistik PPN Brondong 2019, ikan
hasil tangkapan yang telah terserap oleh industri pengolahan ikan hanya 23% dari
jumlah produksi ikan hasil tangkapan di PPN Brondong 2018. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pemanfaatan ikan hasil tangkapan untuk industri pengolahan
ikan belum optimal sehingga diperlukan pengembangan industri pengolahan ikan
di PPN Brondong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan ikan
bahan baku industri pengolahan ikan di PPN Brondong dan potensi industri
pengolahan ikan yang dapat dikembangkan di PPN Brondong mencakup jenis dan
jumlah per jenis industri. Metode penelitian adalah studi kasus. Data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu data primer wawancara, pengukuran
organoleptik ikan, dan data sekunder volume produksi ikan bahan baku serta data
literatur mengenai industri pengolahan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ketersediaan ikan bahan baku industri pengolahan ikan pada 2018 yaitu 52.922 ton
dan akan terus meningkat hingga 2029 sebesar 80.848,2 ton. Rata-rata hasil
pengukuran mutu ikan dominan yaitu terkategori sedang dengan nilai organoleptik
7,32. Potensi industri yang dapat dikembangkan yaitu 40 unit industri fillet ikan, 3
unit industri pemindangan ikan, 19 unit industri pembekuan ikan, 12 unit industri
pengasinan ikan, 45 unit industri surimi dan 30 unit industri pengasapan.