Optimasi Kombinasi Simplisia Keladi Tikus, Temu Ireng, dan Temulawak sebagai Kandidat Sediaan Jamu Antikanker Payudara.

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit yang membahayakan dan menjadi masalah kesehatan terbesar bagi masyarakat dunia. Keladi tikus, temu ireng, dan temulawak merupakan tanaman tradisional yang berpotensi sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan melakukan optimasi kombinasi simplisia keladi tikus, temu ireng, dan temulawak dalam berbagai respon. Metode penelitian ini terdiri dari preparasi dan ekstraksi, pengukuran total fenol, pengukuran total flavonoid, uji antioksidan, Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), dan uji antiproliferasi terhadap sel MCF-7 dan sel Vero. Analisis seluruh hasil penelitian dilakukan berdasarkan model Simplex Centroid Design dengan Design Expert. Nilai optimum titik optimasi diperoleh pada kombinasi simpilisa keladi tikus dan temulawak dengan perbandingan 0.303:0.697. Hasil tertinggi yang akan diperoleh berdasarkan titik optimasi, yakni total fenolik sebesar 66.14 mg GAE/g, flavonoid 32.27 mg QUE/g, antioksidan DPPH 98.12%, antiproliferasi sel MCF-7 sebesar 52.17%, dan antiproliferasi sel Vero sebesar 6.86%.