Pengaruh Belanja Pemerintah Daerah terhadap Indeks Pembangunan Manusia.
View/ Open
Date
2020Author
Fidella, Rita
Fidella, Rita
Purnamadewi, Yeti Lis
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang merupakan agenda
internasional terdapat beberapa target yang berhubungan dengan pembangunan
manusia yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan
bagi semua usia, memastikan pendidikan berkualitas, mendukung kesempatan
belajar seumur hidup bagi semua, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang
layak. Indonesia sebagai anggota PBB berkomitmen untuk mengimplementasikan
SDGs dalam tujuan pembangunannya dengan mengadopsi hasil kesepakatan
SDGs yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020-2024. Pemerintah Indonesia bertujuan meningkatkan sumberdaya
manusia berkualitas, mengurangi kesenjangan infrastruktur dan meningkatkan
layanan publik. Salah satu upaya dalam meningkatkan sumberdaya manusia
berkualitas yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui
peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan peningkatan daya beli.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan pembangunan manusia
bukan hanya dalam bentuk pendapatan yang lebih tinggi, tetapi juga memasukkan
kesehatan dan pendidikan. Todaro dan Smith (2006) menyatakan indikator
kesenjangan pembangunan dan pemeringkatan yang baik harus memasukkan
variabel kesehatan dan pendidikan dalam pengukuran kesejahteraan, bukan hanya
melihat tingkat pendapatan saja, dan IPM sangat bermanfaat untuk mengukur
indikator ini. Berbagai negara termasuk Indonesia mengadopsi konsep
pembangunan manusia yang digagas UNDP ini.
Tujuan studi ini adalah: (1) Mengkaji belanja pemerintah daerah fungsi
pendidikan, fungsi kesehatan, fungsi ekonomi dan variabel ekonomi lainnya; (2)
Mengkaji IPM berdasarkan tiap-tiap indikator dan secara spasial di
kabupaten/kota di Indonesia; (3) Menganalisis pengaruh belanja pemerintah
daerah fungsi pendidikan, fungsi kesehatan, fungsi ekonomi terhadap IPM di
kabupaten/kota di Indonesia; (4) Menganalisis pengaruh belanja pemerintah
daerah fungsi pendidikan, fungsi kesehatan, fungsi ekonomi terhadap indeks
pembentuk IPM (indeks pendidikan, indeks ekonomi dan indeks kesehatan).
Hasil estimasi parameter dalam regresi data panel pengaruh belanja
pemerintah daerah terhadap IPM, variabel-variabel yang berpengaruh signifikan
dengan koefisien positif yaitu: belanja kesehatan, infrastruktur pendidikan, Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) dan dummy kaya. Sebaliknya: belanja
ekonomi, infrastruktur kesehatan, kemiskinan dan dummy WTP berpengaruh
negatif. Sedangkan yang tidak berpengaruh terhadap IPM yaitu: belanja
pendidikan dan infrasatruktur transportasi. Variabel-variabel yang berpengaruh
signifikan dengan koefisien positif terhadap indeks pendidikan yaitu: belanja
pendidikan dan PDRB, sedangkan infrastruktur transportasi, kemiskinan, dummy
WTP dan dummy kaya berpengaruh negatif. Variabel yang tidak berpengaruh
terhadap indeks pendidikan yaitu infrastruktur pendidikan. Variabel-variabel yang
berpengaruh signifikan dengan koefisen positif terhadap indeks kesehatan yaitu:
belanja kesehatan, PDRB dan dummy kaya, sedangkan variabel infrastruktur
kesehatan berpengaruh negatif. Infrastruktur transportasi, kemiskinan dan dummy
WTP tidak berpengaruh terhadap indeks kesehatan. Variabel-variabel yang
berpengaruh signifikan dengan koefisien positif terhadap indeks ekonomi yaitu :
PDRB dan dummy kaya, namun belanja ekonomi, kemiskinan dan dummy WTP
berpengaruh negatif. Variabel yang tidak berpengaruh terhadap indeks ekonomi
yaitu : infrastruktur transportasi.
Program-program peningkatan pendidikan, kesehatan dan ekonomi dari
pemerintah sebaiknya memprioritaskan kepada kabupaten/kota yang berada pada
capaian IPM kategori rendah dan sedang serta berada pada kuadran dengan indeks
di bawah rata-rata dan laju pertumbuhan di bawah rata-rata kabupaten/kota
lainnya, sehingga capaian IPM pada wilayah yang tertinggal bisa meningkat lebih
cepat dan pembangunan manusia di wilayah tersebut dapat konvergen dengan
wilayah lainnya. Hal ini berkaitan dengan tujuan pembangunan yaitu pemerataan
pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan hasil estimasi model
menunjukkan bahwa variabel PDRB berpengaruh paling kuat terhadap IPM,
pemerintah perlu memprioritaskan pertumbuhan ekonomi yang terbukti
mempunyai dampak paling besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
yang tercermin dalam peningkatan pendidikan, kesehatan dan daya beli.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]