Pengaruh Kompetensi Penyuluh Pertanian Swadaya terhadap Pemenuhan Kebutuhan Petani Padi di Kabupaten Sumbawa, NTB
Abstract
Peran penyuluh pertanian sangat menentukan keberhasilan pembangunan
pertanian. Penyuluh juga berperan sebagai perantara dan penghubung informasi
untuk petani maupun dari petani. Peran penyuluh khususnya penyuluh swadaya
sangat efektif dalam membantu petani karena terlahir dari sistem sosial petani
sehingga diantara petani mampu bekerjasama dengan baik dan mampu memilih
inovasi yang sesuai dengan spesifik lokasi.
Penelitian ini bertujuan: pertama mengidentifikasi kompetensi PPS dalam
menjalankan perannya untuk membantu memenuhi kebutuhan petani dalam
berusahatani di Kabupaten Sumbawa; kedua menganalisis faktor-faktor yang
memengaruhi kompetensi PPS dalam menjalankan perannya untuk membantu
memenuhi kebutuhan petani dalam berusahatani di Kabupaten Sumbawa; ketiga
mengkonfirmasi indikator kompetensi PPS berdasarkan Permentan Nomor 61
Tahun 2008 yang sesuai dengan kompetensi PPS di Kabupaten Sumbawa;
keempat menganalisis pengaruh kompetensi PPS terhadap pemenuhan kebutuhan
petani; dan kelima menyusun strategi untuk meningkatkan kompetensi PPS.
Metode penelitian yang digunakan adalah sensus yang melibatkan seluruh
populasi 87 responden (PPS) yang berada di 10 kecamatan sentra produksi padi di
Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Variabel terikat pada penelitian
adalah kompetensi PPS (Y1), dan pemenuhan kebutuhan petani padi (Y2),
sedangkan variabel bebas adalah karektiristik PPS (X1), dukungan penyuluhan
(X2), dan dukungan kelembagaan (X3). Uji instrumen menggunakan alat bantu
program Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Hasil uji validitas
diperoleh nilai r hitung sebesar 0,384-0,854 (valid) dan uji reliabilitas diperoleh
nilai cronbachs alpha sebesar 0,642-0,847 (reliable). Data diolah dengan analisis
deskriptif melalui Microsoft Excel dan analisis inferensial melalui program
Partial Least Square.
Hasil penelitian menunjukkan kompetensi PPS dalam menjalankan
perannya untuk membantu memenuhi kebutuhan petani padi sebagian besar
berada dalam kategori sedang. Kompetensi PPS dalam kategori sedang meliputi:
menyusun rencana kegiatan penyuluhan, berkoordinasi, menyampaikan informasi
dan inovasi, mengatasi masalah dan membuat laporan kegiatan. Faktor-faktor
yang memengaruhi kompetensi PPS adalah karakteristik PPS yang diwakili oleh
motivasi dalam berusahatani dan sifat kreatif dan inovatif, serta dukungan
kelembagaan yang diwakili oleh dinas pertanian dan perusahaan atau perbankan.
Indikator kompetensi PPS di Kabupaten Sumbawa yang sesuai dengan Permentan
Nomor 61 Tahun 2008 meliputi: kompetensi menyusun rencana kegiatan
penyuluhan, kompetensi melaksanakan kegiatan penyuluhan, kompetensi
berkoordinasi, kompetensi menjalin kemitraan, dan kompetensi menumbuhkan
kewirausahaan. Kompetensi PPS yang berpengaruh secara signifikan terhadap
pemenuhan kebutuhan petani padi antara lain: kompetensi menyusun rencana
kegiatan penyuluhan, kompetensi melaksanakan kegiatan penyuluhan, kompetensi
6
berkoordinasi, kompetensi menjalin kemitraan, kompetensi menumbuhkan
kewirausahaan dan kompetensi mengatasi masalah. Strategi untuk meningkatkan
kompetensi PPS yaitu: 1) menguatkan motivasi dan sifat kreatif dan inovatif PPS
dalam berusahatani; 2) meningkatkan dukungan kelembagaan khususnya
dukungan instansi terkait dan perbankan; 3) meningkatkan kemampuan PPS
dalam menjalin kemitraan dan menumbuhkembangkan kelompok tani.
Collections
- MT - Human Ecology [2190]