| dc.description.abstract | Permasalahan lingkungan di Indonesia dewasa ini semakin memprihatinkan, banyak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat adanya pembangunan industri yang mengabaikan aspek lingkungan seperti pertumbuhan industri perkebunan kelapa sawit telah memicu deforestrasi. Peran manusia dalam mencegah kerusakan dan melestarikan potensi lingkungan hidup sangat dibutuhkan, sehingga manusia dari sejak dini harus diberi bekal pengetahuan, sikap dan perilaku berkaitan dengan lingkungan melalui pendidikan lingkungan. Pendidikan lingkungan perlu dilakukan untuk membekali manusia dengan pengetahuan lingkungan. Pengetahuan tersebut selanjutnya akan menumbuhkan sikap dan perilaku manusia yang bijaksana dalam memanfaatkan lingkungan. Tujuan pendidikan lingkungan hidup adalah mendorong dan memberikan kesempatan kepada masyarakat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap mengenai lingkungan hidup.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan pengetahuan, sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku terhadap intensi perilaku peduli lingkungan, membandingkan intensi perilaku peduli lingkungan siswa SMK Kemenperin Bogor dengan Yogyakarta, siswa kompetensi keahlian kimia analisis dengan kimia industri, siswa sesama kompetensi keahlian kimia analisis SMK Kemenperin Bogor dengan SMK Kemenperin Yogyakarta, Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 91 siswa, 32 siswa SMK Kemenperin Bogor dan 59 Siswa SMK Kemenperin Yogyakarta. Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah SmartPLS2. Analisis uji beda nonparametrik (Mann-Whitney test) digunakan untuk menguji perbedaan intensi perilaku peduli lingkungan antara siswa Kemenperin Bogor dengan siswa SMK Kemenperin Yogyakarta, antara siswa kompetensi keahlian kimia analisis dengan kimia industri dan antar siswa kimia analisis.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel pengetahuan lingkungan hidup berpengaruh positif terhadap sikap tetapi tidak signifikan, sementara sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap intensi perilaku peduli lingkungan. Variabel eksogen yang paling berpengaruh terhadap variabel intensi perilaku peduli lingkungan adalah variabel sikap peduli lingkungan Hasil analisis uji Mann-Whitney menunjukkan ada perbedaan signifikan intensi perilaku peduli lingkungan antara siswa SMK Kemenperin Bogor dengan Yogyakarta. Tidak ada perbedaan signifikan intensi perilaku peduli lingkungan antara siswa kompetensi keahlian kimia analisis dengan kimia industri SMK Kemenperin Yogyakarta. Ada perbedaan signifikan intensi perilaku peduli lingkungan antara siswa kompetensi keahlian kimia analisis SMK Kemenperin Bogor dengan Yogyakarta | id |
