Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Yanto
dc.contributor.authorMahayudin, Gigih
dc.date.accessioned2020-07-29T06:20:05Z
dc.date.available2020-07-29T06:20:05Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103314
dc.description.abstractKebakaran hutan selama ini dianggap sebagai penyebab menurunnya keanekaragaman hayati. Peristiwa kebakaran pernah terjadi di HTI sagu PT National Sago Prima tahun 2014 yang menyebabkan perusahaan digugat ke pengadilan karena dianggap telah menyebabkan kerusakan lingkungan diaspek flora dan fauna, termasuk burung. Oleh karena itu, diperlukan penelitian guna mengetahui potensi terjadinya pemulihan keanekaragaman jenis burung pada areal bekas terbakar. Penelitian dilakukan pada bulan Februari di PT National Sago Prima. Metode yang digunakan adalah transek di lima pasangan jalur areal bekas terbakar dan areal tidak terbakar. Penelitian menunjukkan terdapat 75 jenis burung di areal tidak terbakar dan 77 jenis di areal bekas terbakar. Kekayaan dan kemerataan jenis burung di areal tidak terbakar (TT Dm = 13.86; E TT = 0.92) dan bekas terbakar (BT Dmg = 14.2; E BT = 0.93). Areal tidak terbakar dan bekas terbakar menunjukkan kesamaan komunitas yang hampir sama (IS = 0.87). Ditemukannya 9 jenis burung yang hilang , 11 jenis burung yang diperoleh dan 66 jenis burung yang sama atau bertahan, mengindikasikan telah terjadinya pemulihan pada areal bekas terbakar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest Conservationid
dc.subject.ddcBirdsid
dc.subject.ddc2019id
dc.titlePerbandingan Keanekaragaman Jenis Burung antara Areal Bekas Terbakar dengan Areal Tidak Terbakar di HTI Sagu PT National Sago Prima, Provinsi Riau.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordburungid
dc.subject.keywordbekas terbakarid
dc.subject.keywordkeanekaragaman jenisid
dc.subject.keywordPT National Sago Primaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record