Optimasi Sintesis Bioplastik dari Protein Sorgum dan Nanosilika untuk Aplikasi Pengemas Pangan
View/ Open
Date
2019Author
Maula, Frida Yassar
Sari, Yessie Widya
Kurniati, Mersi
Syafitri, Utami Dyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Bioplastik merupakan plastik ramah lingkungan yang tersusun dari senyawasenyawa
organik. Bioplastik memiliki waktu degradasi yang lebih cepat
dibandingkan plastik konvensional. Kecepatan bioplastik terdegradasi dapat
dijadikan solusi dari permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh penggunaan
plastik konvensional. Bioplastik yang diaplikasikan sebagai pengemas pangan
harus memiliki kualitas atau performa yang baik dalam melindungi pangan.
Parameter yang biasa diteliti untuk melihat performa bioplastik meliputi ketebalan,
kuat tarik, elongasi dan WVTR. Bioplastik dengan performa yang baik didapatkan
dari komposisi yang optimal. Pada penelitian ini bahan utama penyusun bioplastik
adalah protein, sorbitol dan nanosilika. Sorbitol berperan dalam meningkatkan daya
elastis film bioplastik. Nanosilika berperan dalam meningkatkan kuat tarik film
bioplastik.
Salah satu cara untuk mendapatkan komposisi yang optimal adalah
menggunakan rancangan I-optimal yang berfokus pada ketepatan prediksi.
Berdasarkan rancangan I-optimal, rancangan percobaan yang didapatkan sebanyak
15 rancangan. Variabel independen yang digunakan pada rancangan I-optimal
meliputi volume protein, konsentrasi sorbitol, dan konsentrasi nanosilika. Pada
penelitian ini, bioplastik disintesis dalam bentuk film atau lembaran. Film
bioplastik yang berhasil dicetak hanya 12 dari 15 formula. Film bioplastik yang
berhasil dicetak memiliki warna kecokelatan dan transparan. Komposisi bahan
penyusun berpengaruh pada warna dan keberhasilan film bioplastik untuk dicetak.
Film bioplastik dengan komposisi rancangan I-optimal memiliki performa yang
lebih baik dibandingkan komposisi pada penelitian sebelumnya. Film bioplastik
optimal didapatkan pada komposisi 50 ml volume protein, 4 % konsentrasi sorbitol
dan 1.25 % konsentrasi nanosilika. Parameter ketebalan dari komposisi tersebut
memiliki nilai 0.20 mm, kuat tarik mencapai 0.513 N/mm2, elongasi mencapai
18.552 % dan WVTR mencapai 1.954 g/m2/jam.
Berdasarkan nilai jumlah kuadrat desain I-optimal variabel independen yang
memberikan pengaruh terbesar terhadap ketebalan, elongasi dan WVTR film
bioplastik adalah protein. Berdasarkan nilai jumlah kuadrat desain I-optimal
variabel independen yang memberikan pengaruh terbesar terhadap kuat tarik adalah
sorbitol. Citra SEM menunjukan adanya granula pada permukaan film. Adanya
granula menunjukan bahwa film memiliki permukaan yang kasar. Berdasarkan
hasil karakterisasi FTIR, gugus baru tidak ditemukan pada pola spektra FTIR. Hal
ini menunjukan bahwa pencampuran bahan penyusun terjadi secara pencampuran
fisik.